

inNalar.com – Mungkin ada yang mengira Candi Borobudur di Jawa Tengah merupakan salah satu kompleks candi terbesar di Indonesia.
Namun siapa sangka, Indonesia ternyata punya candi lain yang komples lahannya tak kalah dengan besarnya di candi Borobudur.
Adapun candi yang diduga memiliki komplek lebih besar dari Borobudur tersebut diberi nama Candi Muaro Jambi dan terletak di provinsi Jambi.
Seluas 3.981 hektar, kompleks candi Muaro Jambi dianggap terluas di Asia Tenggara, bahkan kalahkan Borobudur di Jawa Tengah.
Ada beberapa candi yang bisa dikunjungi wisatawan di kompleks candi Muaro Jambi, yaitu candi Tinggi, candi Gumpung, candi Astano, Candi Kembar Batu, candi Gedong 1, candi Gedong 2 dan kolam Talaga Rajo.
Meski tak setenar candi lain di Pulau Jawa seperti Borobudur atau Prambanan, situs kuno ini juga dianggap sebagai salah satu pusat perkembangan agama Buddha pada masa kerajaan Sriwijaya.
Dikutip dari laman Pemerintah Jambi, diperkirakan Candi Muaro Jambi terbentuk pada abad ke 7 Masehi.
Usianya lebih tua dibandingkan Candi Borobudur yang dibangun antara abad ke-8 hingga ke-9 Masehi.
Secara administratif Candi Muaro Jambi terletak di wilayah Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Letak Candi Muaro Jambi tidak jauh dari pusat kota Jambi, hanya sekitar 26 km ke arah timur.
Sejarah Candi Muaro Jambi diperkirakan berasal dari abad ke 7 hingga ke 12 Masehi.
Candi Muaro Jambi memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadikannya sebagai candi terbesar dan paling terawat di Pulau Sumatera.
Pada tahun 2009, kompleks Candi Muaro Jambi juga berhasil didaftarkan dan dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Struktur candi Muaro Jambi sendiri berbeda dengan struktur candi di Jawa seperti Borobudur dan Prambanan yang konstruksinya terbuat dari batu gunung.
Untuk Candi Muaro Jambi, struktur bangunannya terbuat dari tanah yang saling menempel tanpa menggunakan semen melainkan menggunakan air dan sinar matahari.
Candi kebanggaan masyarakat Jambi ini selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bahkan pada waktu-waktu tertentu, kompleks Candi Muaro Jambi sering digunakan sebagai tempat acara keagamaan, baik Hindu maupun Budha.
Untuk berkeliling kompleks Candi Muaro Jambi, pengunjung dapat menggunakan sepeda yang disewa oleh penduduk setempat.***