Bolehkah Muslimah Gabungkan Niat Bayar Hutang Puasa Ramadhan dengan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Buya Yahya


inNalar.com –
Buya Yahya atau Yahya Zainul Maarif, banyak memberikan penjelasan mengenai ibadah puasa, termasuk di dalamnya terkait puasa wajib di bulan Ramadhan dan puasa sunnah di bulan Syawal.

Buya Yahya pun menyoroti perihal wanita muslimah yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan, sedangkan mereka ingin tetap meraih keutamaan puasa satu tahun penuh di bulan Syawal.

Menurut Buya Yahya, wanita muslimah yang sangat ingin meraih keutamaan di bulan baik ini, sebaiknya pahami dahulu bagaimana hukum antara puasa Ramadhan dan puasa enam hari di bulan Syawal.

Baca Juga: AWAS! Wanita Jangan Ikut Sholat Idul Fitri di Masjid, jika Belum Penjelasan Buya Yahya Berikut

Pengetahuannya terkait perbandingan hukum puasa di bulan Ramadhan dan di bulan Syawal, menurut Buya Yahya, diharapkan dapat membantu setiap muslimah untuk membuat prioritas dalam pelaksanaannya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa hukum puasa di bulan Ramadhan sifatnya wajib, sementara puasa enam hari di bulan Syawal bersifat sunnah atau dianjurkan.

Sehingga, menurut penjelasan Buya Yahya, penekanan untuk meng-qodho` atau mengganti puasa di bulan Ramadhan jauh lebih besar daripada puasa enam hari di bulan Syawal.

Baca Juga: Lebih Utama Mana Puasa Qadha dan Puasa Syawal? Buya Yahya Jelaskan Hukumnya di Sini

Yahya Zainul Maarif pun menyarankan bagi para muslimah yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan, sebaiknya mereka mengganti puasa tersebut terlebih dahulu di bulan Syawal.

Pasalnya, puasa enam hari di bulan Syawal bukanlah puasa wajib, melainkan sunnah.

Adapun jika seorang muslimah telah berhasil mengganti seluruh hutang puasa Ramadhan dan ia masih berada di bulan Syawal, maka, menurut penjelasan Buya Yahya, dipersilakan baginya untuk melaksanakan puasa sunnah selama enam hari.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Cara Mendapat Sisa Keberkahan Ramadhan dan Idul Fitri

Lalu, apakah boleh seorang Muslimah menggabungkan dua niat sekaligus dalam sekali puasa? Buya Yahya pun menerangkan bahwa jika yang dimaksud adalah penggabungan antara niat puasa fardhu qadha` Ramadhan dengan niat puasa sunnah di bulan Syawal, maka hukumnya tidak diperbolehkan.

Buya Yahya mengingatkan setiap muslim agar tidak menggabungkan niat puasa wajib dan sunnah dalam satu kali pelaksanaannya. Adapun penggabungan niat puasa sunnah Syawal dengan sunnah lainnya seperti puasa Senin dan Kamis, maka tidak mengapa. Alasannya yaitu karena keduanya merupakan puasa sunnah.

Pada sesi ceramahnya, Buya Yahya menuturkan bahwa para Muslimah janganlah khawatir apabila dengan banyaknya hutang puasa Ramadhan yang perlu dibayar membuatnya tidak sempat melaksanakan puasa di bulan Syawal.

Baca Juga: Ustadz Hilman Fauzi Ungkap 6 Perkara yang Wajib Dihindari saat Idul Fitri:, Dosanya Besar: Berjabat Tangan

Pasalnya, bagaimanapun pada bulan tersebut, mereka juga ikut menghidupkan puasa pada bulan yang diistimewakan, meski bukan puasa Syawal.

Ingatlah bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang akan senantiasa memberikan kebijaksanaan-Nya bagi hamba Allah yang selalu bersegera pada keutamaan-Nya.***

Rekomendasi