

inNalar.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Menurut BMKG, periode cuaca ekstrem dimulai sejak tanggal 27 Desember 2022 – 2 Januari 2023.
Sejumlah wilayah yang harus diwaspadai terkait potensi cuaca ekstrem menurut BMKG yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta , Bali, Banten, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, hingga Papua.
Menurut BMKG, beberapa wilayah Indonesia harus waspada dan selalu hati-hati untuk menghadapi cuaca ekstrem tersebut.
BMKG memberikan solusi persiapan untuk dilakukan pihak-pihak terkait, berikut penjelasannya.
BMKG tentang persiapan yang harus dilakukan pihak-pihak terkait
Cuaca hujan yang tak berhenti di berbagai wilayah Indonesia berpotensi menimbulkan dampak banjir di sejumlah titik.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Medan dari BMKG Hari Ini Rabu, 28 Desember 2022: Hujan Ringan Masih Berpotensi
Solusi BMKG tentang persiapan yang harus dilakukan pihak-pihak terkait untuk menghadapi cuaca ekstrem, antara lain:
1. Diharapkan pihak terkait dapat memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
2. Dapat melakukan penataan lingkungan dengan tidak sembarangan membuang sembarangan, serta tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak dinonaktifkan, dan melakukan program penghijauan secara lebih masif.
3. Dihimbau untuk masyarakat pengguna transportasi angkutan penyebrangan, perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya mitigasi dan penanggulangan kondisi cuaca ekstrem tersebut.
4. Melakukan pemotongan atau pemangkasan dahan serta mengikis pohon yang rapuh, dan menguatkan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
5. Menggencarkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan literasi secara lebih masif, untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat, serta pihak-pihak terkait, untuk pencegahan atau penanggulangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, angin kencang, banjir bandang, angin puting beliung, dan gelombang tinggi).
6. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak-pihak terkait, untuk kesiapsiagaan terkait bencana hidrometeorologi tersebut.
Bukan hanya cuaca ekstrem, BMKG telah memberikan informasi sejumlah wilayah berpotensi banjir pesisir (ROB).
Sejumlah wilayah itu adalah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku dan Papua, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Thailand Piala AFF 2022, Tim Garuda Menatap Misi Sulit
***