

InNalar.com- Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7.1 mengguncang wilayah Keerom, Papua.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membagikan kabar gempa bumi tersebut di laman (X) Twitter pada pukul 15.45 WIB.
Fenomena gempa bumi tersebut terjadi di kedalaman 134 km dan berjarak 664 Km arah Tenggara Keerom, Papua.
Dalam unggahannya tersebut BMKG hanya menuliskan kalimat, “#Gempa Mag: 7.1”
Setelah berita itu rilis, belum ada keterangan hingga saat ini apakah gempa tersebut berpotensi tsunami atau tidak.
Sejak berita tersebut di unggah BMKG, pihak mereka juga tidak menuliskan banyak informasi.
“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data” tulis BMKG dalam unggahannya.
Adanya berita ini, warganet Twitter mendoakan agar tidak terjadi dampak buruk ataupun korban jiwa dari gempa tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai korban jiwa ataupun dampak kerusakan dari gempa tersebut.
Wilayah Keerom, Papua ini merupakan wilayah hasil pemekaran berdasarkan pada UU Nomor 26 Tahun 2002.
Kabupaten Keerom sendiri terdapat 48 desa dan 75 dusun yang bergantung pada potensi lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak hanya pertanian, masyarakat wilayah Keerom juga mengembangkan usaha budidaya ikan tawar yang juga membantu meningkatkan perkembangan daerah tersebut.
Sebelumnya, usaha budidaya perikanan di wilayah Keerom memiliki potensi lebih kecil dibandingkan dengan potensi pertaniannya.
Namun keadaan berubah setelah terjadi pemekaran kabupaten Keerom melalui Subdin Perikanan Dinas Pertanian dan Kehutanan.
Wilayah Keerom akhirnya diketahui memiliki potensi budidaya perikanan yang cukup baik.
Seperti diantaranya budidaya ikan air tawar ataupun usaha penangkapan di sungai, danau, hingga telaga. ***