

inNalar.com – Setelah beredar luas surat pengunduran diri sekaligus protes dari dr Diani Kartini soal dugaan tindakan rasis larangan nakes berhijab. Kini, CEO RS Medistra berujung minta maaf.
Dalam keterangan tertulisnya, sang pemilik rumah sakit dr Agung Budisatria menyampaikan permohonan maaf atas isu diskriminasi yang ramai menjadi perbincangan masyarakat pada Senin, 2 September 2024.
Sejak isu diskriminasi terhadap Tenaga Kesehatan atau Nakes berhijab ini banyak mata seketika menyorot sosok dr Agung Budisatria. Lantas, seberapa fantastisnya gaji dari sosok pemilik rumah sakit ini?
Baca Juga: Duel Sengit Teori Autopsi: 2 Alumni UGM Ini Saling Bongkar Fakta Mengejutkan Kasus Jessica Wongso
Penghasilan bulanan sebagai seorang Direktur di Rumah Sakit tentu akan berbeda nominalnya antara RSUD, RS Swasta, bahkan RS bertaraf internasional.
Beralasan standar rumah sakit bertaraf internasional, tentu membuat kita semakin yakin bahwa rumah sakit ini bukan skala bisnis yang kaleng-kaleng.
Melansir dari lokerkesehatan, terungkap besaran gaji seorang Direktur Rumah Sakit bertaraf internasional, swasta, maupun yang statusnya RSUD.
Baca Juga: Pihak Jessica Wongso Bersikukuh Ajukan PK, Hanya Satu Kali dan Terutup Sudah Kesempatan…
Disebutkan bahwa gaji seorang direktur RSUD sendiri diketahui mencapai Rp75 juta perbulan.
Sementara untuk rumah sakit swasta dapat berkisar dinamis di rentang Rp50 juta sampai dengan Rp100 juta perbulan.
Adapun untuk rumah sakit yang berstandar internasional diketahui penghasilannya jauh lebih fantastis.
Gaji dirut rumah sakit internasional diketahui bisa menembus Rp110 juta dan range tertingginya bisa mencapai Rp1,1 miliar lebih setiap tahunnya.
Penghasilan bulanan seorang Direktur RS juga dibeberkan oleh salah seorang YouTuber sekaligus dokter pemilik kanal Pak Direktur RS.
Ia juga sempat membeberkan pengalamannya ketika menjadi direktur rumah sakit khusus Ibu dan Anak di bilangan Tangerang Selatan.
Baca Juga: Pemilik KTP Ini Selamat Ya! Bansos Rp 2,4 Juta Akan Dicairkan Bulan Ini, Begini Cara Mengeceknya
“Yang saya terima itu sekitar Rp17 juta sebagai Direktur Rumah Sakit,” ujar dokter pemilik kanal YouTube Pak Direktur RS.
Namun nominal itu adalah pengalaman yang ia dapatkan di tahun 2016 silam, sehingga kemungkinan estimasi bisa saja semakin besar.
Terbukti, saat ia menjadi Direktur RS di Lampung dua tahun setelahnya, gajinya semakin meningkat ke angka Rp25 juta hingga Rp40 juta per bulan
Baca Juga: Polemik Kasus Kopi Sianida Penjerat Jessica Wongso Disebut Tidak Akan Pernah Berakhir, Ini Alasannya
Sebagai informasi, isu diskriminasi terhadap nakes berjilbab yang menyeret nama RS Medistra ini bermula dari beredarnya surat protes yang dilayangkan seorang dokter bedah onkologi.
Seolah belum lupa ingatan masyarakat atas apa yang sempat menjadi polemik larangan berhijab terhadap paskibraka pada Agustus lalu.
Isu larangan nakes berhijab ini langsung melejit dan hangat diperbincangkan banyak pihak.
Baca Juga: Kunci Blue Bird Jadi Layanan Angkutan Terbaik: Kesejahteraan Karyawan Nomor 1
MUI hingga DPRD pun ikut menyorot dan mengawal kasus dugaan diskriminasi yang dilakukan pihak rumah sakit ini.
Atas keterangan tertulis dari pihak dr Agung Budisatria selaku pemilik RS Medistra, pihaknya mengaku kini manajemen rumah sakit tengah mengusut isu viral.***