

inNalar.com – Pertamina Hulu Energi atau PHE tahun 2024 ini tengah membidik potensi cadangan minyak dan gas bumi raksasa.
Pertamina Hulu Energi memaparkan hal ini agar seluruh potensi sumber daya migas baru di tanah air dapat ditemukan. Khususnya cadangan migas besar atau yang disebut big fish.
Kegiatan tersebut dilakukan lewat strategi eksplorasi migas secara agresif dan masif. Adapun tujuannya agar ketahanan energi di Indonesia dapat diperkuat.
Termasuk memaksimalkan aset serta menjaga laju produksi migas tanah air.
Melansir dari Antara, Muharram Jaya Panguriseng selaku Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi dalam acara media gathering PHE yang berlangsung di NTB 6 Februari 2024 menjelaskan mengenai hal ini.
Menurutnya, temuan sumber daya minyak dan gas di tanah air dalam beberapa tahun terakhir cukup menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai potensi cadangan migas besar.
Hal ini menjadi sebuah optimisme tersendiri agar bisa mengejar seluruh potensinya.
Seperti dengan mengebor area eksplorasi yang sudah ada. Akan tetapi melalui konsep teknologi serta eksplorasi baru.
Adapun beberapa sumber migas yang berhasil ditemukan dengan potensi cadangan yang cukup besar seperti di sumur East Pondok Aren atau EPN-001.
Tepatnya pada wilayah kerja PEP Tambun Field, Kab. Bekasi. Selain itu, ditemukan pula di sumur East Akasia Cinta atau EAC-001 di wilayah PEP Jatibarang Fielnd, Indramayu.
Sebelumnya, atas penemuan cadangan migas besar di Jawa Barat ini bahkan sudah sempat viral di tanah air.
Muharram mengungkapkan bahwa pihaknya sendiri telah aktif dalam melakukan eksplorasi di emerging area. Yaitu daerah yang lebih sulit dalam menjangkau sumber daya ini.
Bukan hanya itu saja, PHE pun telah memperoleh blok atau wilayah eksplorasi baru. Seperti East Natuna, Bunga, dan Peri Mahakam.
Sekarang pun pihaknya masih terus mengupayakan ekplorasi untuk memperoleh blok-blok lainnya yang baru.
Muharram kembali menjelaskan bahwa Pertamina bersama Petronas telah memenangkan lelang eksplorasi SK510 pada bulan Januari 2024 lalu di Malaysia.
Pertamina juga tengah menyiapan pengeboran di deep water atau perairan laut dalam tanah air. Tepatnya di Mahakam, Masela, dan Natuna.
Ia mengatakan bahwa SDM perusahaan sekarang ini sudah begitu siap dalam melakukan eksplorasi tersebut.
Menurutnya, persoalan minyak dan gas bumi bukan hanya tentang ekonomi saja. Akan tetapi hal ini juga berhubungan dengan strategi pertahanan tanah air.
Ia berpendapat bahwa kebutuhan atas energi fosil masih tercukupi sampai 2050 mendatang.***