

inNalar.com – Provinsi Jawa Barat nampak ambisius dalam memacu gerak progres pembangunan pelabuhan paling besar di Indonesia.
Pasalnya, geliat perkembangan konstruksi Pelabuhan Patimban yang ada di Subang ini cukup signifikan dari masa ke masa.
Hampir sebagian besar fasilitas pendobrak ekonomi Jabar di kawasan Cirebon, Patimban, dan Kertajati telah selesai pengerjaannya dengan progres terkini di tahun 2023 disebut telah melampaui targetnya.
Adapun perhatian pengerjaannya masih berfokus pada peningkatan kapasitas tampungan car terminal dan perluasan dermaga kontainernya.
Tingkat ekspansi perluasan car terminalnya sendiri capaiannya sekitar 25 hektare. Jadi harapannya daya tampung mobil akan bertambah 400 ribu unit dari kapasitas sebelumnya.
Jika sebelumnya daya tampung car terminal hanya kuat diisi oleh 200 ribu unit kendaraan. Nantinya, diharapkan ketika sudah rampung total, kapasitasnya bisa menembus hingga 600 ribu unit.
Perkembangan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat ini cukup signifikan progresnya.
Pasalnya, pada 2020 area pengerjaan seluas 8 hektare ini muat tampung kendaraan hanya 218 ribu CBU, sedangkan dermaga di area Paket 1 ini panjangnya baru 308 meter.
Adapun fasilitas area terminal khusus kontainer juga telah rampung seluruhnya dengan wilayah area seluas 11 hektare.
Baca Juga: Antusias Ikuti UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, ‘Pancal Bike’ Ingin Perluas Pemasaran Produk
Alhasil dengan area seluas itu, muatan peti kemasnya berhasil menampung hingga 250 ribut TEus dengan area dermaga yang panjangnya 420 meter.
Dengan demikian, pada tahun 2020 tersebut pihak kontraktor mampu menyelesaikan fasilitas jalan menuju pelabuhan sepanjang 43.419 meter persegi.
Jadi di tahun tersebut, pelabuhan yang berlokasi di kawasan segitiga emas ini sudah memiliki fasilitas area perkantoran, utility, dermaga, dan terminal kargo.
Selanjutnya di tahun 2021, pihak kontraktor pun sudah mulai membangun sea wall sepanjang 6.480 meter hingga mampu memasang tiga area khusus berikut ini.
Area khusus tersebut meliputi fasilitas navigasi buoys, concrete sinkers (penimbun beton), dan 2 set light beacons.
Area Navigasi Buoys adalah sebuah pelampung besar yang dipasang di wilayah perairan untuk memberikan tanda kepada nahkoda kapal agar lokasi, arah, atau bahkan bahaya di sekitar area tersebut dapat segera diinformasikan.
Selain itu, dua paket light beacons atau penanda cahaya juga dipasang di sepanjang garis perairan di sekitar Pelabuhan Patimban ini.
Lalu di tahun 2022, progres nya tentu telah mencapai target dengan rencana ke depannya seluruh tahapan pembangunan selesai seluruhnya di tahun 2029.
Jadi sebenarnya pembangunan dermaga ini direalisasikan dalam tiga tahap, tahap paling akhir proyeksinya bakal jadi andalam pelabuhan terbesar di Indonesia mencapai 7 juta TEus, dilansir dari Dephub.
Dengan terbukanya pintu laut proyek bernilai Rp43,2 triliun ini, diharapkan iklim investasi di wilayah Jawa Barat, khususnya area segitiga emas mampu mendongkrak perekonomian sekitar provinsi, maupun skala nasional.***