

inNalar.com – Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) tampak berdiri megah dengan desain memesona di pelosok Kulon Progo.
Kemegahan rupa bandara terbaru Yogyakarta ini tentu mengundang rasa penasaran publik seberapa besar biaya yang digelontorkan untuk menyelesaikan pembangunannya.
Dengan sebegitu megahnya tampilan dan desain Bandara YIA, apakah terminal udara di Kulon Progo ini merupakan proyek termahal?
Apabila menyoroti nilai proyek pembangunan bandar udara pengganti Adisutjipto ini ongkosnya tampak fantastis.
Terminal udara yang satu ini diketahui telah menelan anggaran pembangunan sebesar Rp11,3 triliun.
“Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun bandara tersebut sebesar Rp11,3 triliun,” dikutip dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah.
Lantas dengan nominal pembiayaan tersebut, apakah Bandara YIA Kulon Progo bisa dikatakan sebagai proyek termahal?
Dari segi nominal pembiayaan tersebut, bandar udara terbarunya warga Jogja ini bukanlah yang termahal di Indonesia.
Jika nilai proyeknya disandingkan dengan biaya pembangunan Bandara Dhoho, terminal udara di Kediri ini masih jauh lebih mahal.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Bab 3 Halaman 68
Pasalnya, anggaran pembangunan Bandara Dhoho Kediri sendiri mencapai Rp13 triliun.
Dengan skala perbandingan yang lebih luas lagi, Pemerintahan Jokowi juga sempat membangun Bandar Udara Internasional Bali Utara senilai Rp21 triliun.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) bukanlah proyek termahal di Indonesia.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka Bab 3 Halaman 60
Kendati terminal udara yang satu ini bukan yang termahal, tetapi tahukah bahwa proses pembangunannya diklaim paling sat set alias tercepat di Indonesia.
Padahal menurut Presiden RI Joko Widodo, Bandara YIA ini termasuk infrastruktur jumbo.
Terbukti, luas terminal bandaranya saja melega hingga 219.000 meter persegi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Bab 3 Halaman 64
Daya tampung penumpang setiap tahunnya digadang mampu muat hingga 20 juta orang.
“Pembangunan YIA merupakan pembangunan bandar udara (bandara) tercepat di Indonesia,” ungkap Prediden Jokowi, mengutip dari Portal Pemerintah Daerah DIY.
Disebut proyek bandara paling sat set se-Indonesia karena proses pembangunannya hanya memakan waktu 20 bulan.
“Bandara Yogyakarta International Airport dikerjakan dengan waktu yang cepat, yakni sekitar 20 bulan,” mengutip dari Portal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Berkat semakin luasnya lahan yang ditempati oleh terminal udara ini, sejumlah pesawat berbadan jumbo diharapkan mampu memberikan stimulus turis asing untuk semakin nyaman berdatangan ke Jogja.
Spesifikasi runway sepanjang 3.250 meter ini cukup memberikan optimasi peningkatan target kedatangan pesawat sekelas Airbus A380 dan Boeing 777.
Proyek Bandara terbaru warga Yogyakarta ini cukup mendesak menurut Sri Sultan.
“Karena untuk mendongkrak wisatawan mancanegara, sulit kalau YIA belum dibuka,” ungkap Sri Sultan, dikutip dari Portal DIY.
Hal tersebut diperkuat dengan status Kota Jogja yang berhasil dinobatkan sebagai daerah tujuan terbaik wisata di Indonesia.***