

inNalar.com – PT Amman Mineral Internasional Tbk atau AMMN telah mengumumkan laporan keuangannya pada triwulan III 2023.
Dalam laporan keuangan resminya, jumlah kas dan setara kas PT Amman Mineral Internasional Tbk yakni 1,2 miliar USD atau setara Rp18,6 triliun.
Aset lancar AMMN sejumlah 2,2 miliar USD atau setara Rp34 triliun.
Angka tersebut alami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah aset lancar tahun lalu yakni 1,8 miliar USD atau setara Rp27,9 triliun.
Kemudian, jumlah aset tidak lancar perusahaan ini 5,9 miliar USD atau setara dengan 91,6 triliun.
Besaran tersebut berada di atas jumlah aset tidak lancar AMMN pada tahun lalu di periode yang sama yakni sebesar 4,6 miliar USD atau setara Rp71,4 triliun.
Secara keseluruhan, jumlah aset perusahaan ini mencapai 8,2 miliar USD atau setara Rp127,4 triliun.
Sementara itu, pada triwulan III tahun 2022 total aset korporasi ini hanya sebesar 6,4 miliar USD atau setara Rp99,4 triliun.
Alami peningkatan jumlah aset, PT Amman Mineral Internasional Tbk mengucurkan anggaran eksplorasi sebesar Rp97,6 miliar pada kuartal IV 2023.
Selama periode Obktober hingga Desember 2023, PT Amman Mineral Nusa Tenggara atau PT AMNT anak perusahaan AMMN melakukan kegiatan eksplorasi di IUPK Blok I,II, dan III yang ada di Sumbawa.
Perusahaan ini juga melakukan eksplorasi Batu Hijau Blok I yang menggerus biaya sebesar Rp48 miliar.
Hasil dari eksplorasi tersebut adalah 29 lubang bor, termasuk yang telah selesai maupun yang masih dalam proses dengan total 12.507,6 m.
Eksplorasi tersebut digunakan untuk pengeboran sumber daya pit termasuk biaya uji sampel inti.
Sampel inti yang ditemukan kemudian dikirimkan ke laboratorium pengujian berjumlah 4.311 serta estimasi sumber daya mineral Batu Hijau telah diperbaharui.
Kemudian, program pengeboran sumber daya (rig 12) nantinya berlanjut pada kuartal I tahun 2024. ***