

inNalar.com – Dahulu tidak ada yang mengetahui kabar mengenai sebuah kampung mati di pesisir Tulungagung, Jawa Timur.
Boleh jadi tidak semua warga Jawa Timur mengetahui informasi lenyapnya kampung Tulungagung ini sebab musibah dahsyat di era 1990-an.
Dahulu, tepatnya sebelum bencana besar menimpa desa tersebut, geliat kehidupan masih terlihat.
Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Desa Terkecil di NTT Ini Ternyata Dinobatkan Jadi Desa Terindah di Dunia
Sampai pada tahun 1993, musibah dahsyat berupa tsunami melenyapkan seluruh desa yang ada di Tulungagung itu.
Peristiwa tsunami secara mendadak mengubah kehidupan asri desa di Jawa Timur ini menjadi sebuah kampung mati.
Menyadur dari YouTube Wito Kodok Ijo, salah seorang warga yang tinggal di lokasi tersebut mengungkap hal mencengangkan.
Disebutnya bahwa kala itu, nama desa yang lenyap tersebut namanya adalah Kampung Nglarap.
Kondisi menyedihkan bencana dahsyat di tahun 1993 ini tidak begitu menjadi perhatian besar warga publik.
Berita lenyapnya kampung mati di Tulungagung, Jawa Timur ini hanya tersebar luas antar lisan saja.
Lokasinya yang sangat terpencil di pinggiran Laut Selatan Jawa tersebut membuat kampung mati di Jawa Timur ini tidak banyak dilirik publik.
Sebab, siaran berita yang ada barulah radio, koran, dan televisi. Tentunya membutuhkan waktu lama hingga akhirnya kabar tersebut tersiar.
Sehingga Kampung mati di Tulungagung, Jawa Timur ini pun hanya diketahui oleh sebagian warga sekitar.
Lebih lanjut, warga yang diajak bincang ringan tersebut membeberkan bahwa fakta menyedihkan lainnya.
Menurutnya, kita tidak akan dapat lagi melihat sisa-sisa Kampung Nglarap yang telah lenyap ditelan tsunami tahun 1993 silam.
“Beras dan alat-alat habis terbawa air. Saat itu belum ada berita dan hanya jalan setapak,” ungkap salah seorang warga setempat yang diwawancarai singkat oleh presenter YouTube Wito Kodok Ijo.
Kejadian tsunami dahsyat di tahun 1993 tersebut menyerang desa itu tepat pada waktu masyarakat terlelap tidur, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Sementara akses untuk melarikan diri saat itu masih sulit karena jalan setapak dan belum banyak yang memiliki kendaraan, kecuali dengan berjalan kaki.
Inilah sekelumit kisah kampung mati yang tersisa dari Desa Nglarap yang terletak di dekat Jalur Lintas Selatan Tulungagung, Jawa Timur.***