Bertahan hingga 50 Tahun, Sulsel Ternyata Punya Kilang Nikel Terbesar Ketiga di Dunia: Produksinya 75 Ribu Ton
inNalar.com – Warga Sulawesi Selatan pasti banyak yang tidak tahu jika wilayahnya merupakan lumbung nikel terbesar di dunia.
Ya, tepatnya Provinsi Sulawesi Selatan jadi pemilik pabrik nikel terbesar ketiga di dunia.
Lokasi dari pabrik nikel tersebut berada di Sorowaku, Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dilansir dari laman sulselprov.go.id oleh tim inNalar.com disebutkan bahwa pabrik nikel di Sulawesi Selatan tersebut akan bertahan hingga 50 tahun.
Baca Juga
Tidak tanggung-tanggung, produksi nikel yang dihasilkan oleh pabrik nikel tersebut juga dipastikan akan menjadi komoditas ekspor terbesar Sulawesi Selatan.
Salah satu hal yang menjadikan pabrik nikel tersebut dapat bertahan hingga 50 tahun adalah investasinya dalam menjaga lingkungan yang terdampak.
Baca Juga: Gandeng Jepang, Proyek PLTA Terbesar di Kalimantan Utara Ini Akan Manifestasikan Listrik 9.000 MW
Pabrik tersebut tetap berinvestasi untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar pertambangan hingga sekarang.
Investasi yang dilakukan oleh pabrik tersebut diantaranya adalah pengelolaan air agar tidak tercemar dan investasi pengangkatan debu di udara.
Begitu mudah bukan?, namun akan sulit dilakukan jika tidak dibarengi dengan kesadaran.
Dari sumber informasi yang masih sama pula, kabarnya pabrik nikel di Sulawesi Selatan tersebut juga akan berinvestasi pada PLTA.
PLTA yang dihadirkan akan memberikan sumber listrik terbarukan dengan kapasitas produksi sebesar 365 Megawatt.
Dari website laman sulselprov.go.id, pabrik nikel yang dimaksudkan dari penjelasan di atas adalah PT Vale Indonesia Tbk.
Baca Juga
Pt Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan tambang dan pengolahan nikel yang beroperasi di Blok Sowaroko, Sulawesi Selatan.
Pabrik nikel ini telah memiliki kapasitas produksi mencapai 5 persen dari produksi nikel di seluruh dunia.
Mengenai target yang ingin dicapai, PT Vale Indonesia menginginkan pada tahun 2019 nanti produksi nikel yang dihasilkan dapat meningkat hingga 75 ribu ton nikel.***
Rekomendasi
