

inNalar.com – Pada Oktober lalu, sebuah PLTS di kawasan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia atau TKIM di Kabupaten Sidoarjo diresmikan langsung oleh Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernus Jawa Timur.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan layar LED oleh Gubernur Khofifah.
Peresmiannya dilakukan bertepatan dengan HUT ke-51 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia tbk.
Baca Juga: Prediksi Barcelona vs Villarreal di Liga Spanyol 2023-2024: Kans Blaugrana Teruskan Catatan Positif
Peresmian itu juga dihadiri oleh Direktur Utama TKIM serta perwakilan dari PLN Jawa Timur.
PLTS yang baru diresmikan tersebut memiliki kapasitas sebesar 9,8 Mega Watt peak.
Dengan keberadaan pembangkit ini, maka diperkirakan jumlah reduksi emisi karbon yang dihasilkan mencapai 12,372 ton per tahun.
Intalasi dari pembangkit ini dilakukan oleh SUN Energy selaku perusahaan pengembang PLTS.
Keberadaan PLTS ini merupakan salah satu upaya dukungan terhadap program pemerintah yang mencanangkan program Net Zero Emission pada tahun 2060.
Mengingat, pembangkit ini merupakan PLTS Atap terbesar berbasis korporasi di Indonesia.
Maka dari itu, dengan adanya pembangkit ini maka memperkuat posisi Jawa Timur sebagai salah satu pemimpin dalam penggunaan energi terbarukan.
Penggunaan PLTS Atap di perusahaan ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahan lainnya untuk penggunaan EBT dan mendukung program Net Zero Emission.
Dilansir inNalar.com dari kominfo.jatimprov.go.id, diketahui di Jawa Timur ini tercatat total PLTS terpasang sebesar 58,41 MW pada Tahun 2023.
Baca Juga: Dilirik Australia, Pembangunan Jembatan Rp15 Triliun di Sulawesi Tenggara Malah Molor, Mengapa?
Jumlah tersebut dengan rincian rincian PLTS Atap (Rooftop) 52,62 MW yang telah terpasang pada Gedung-gedung Pemerintah, Swasta, Sekolah dan Pondok Pesantren di Jawa Timur.
Hal tersebut tentunya berdampak positif terhadap peningkatan Rasio Elektrifikasi Jawa Timur per Juli 2023 sebesar 99,62 persen.
Angka tersebut lebih tinggi dari rasio elektrifikasi nasional yakni sebesar 97,68 persen.***