

inNalar.com – Kementerian PUPR telah membuat warga Kabupaten Magelang semakin bisa bernapas lega berkat Instruksi Presiden (Inpres) terkait perbaikan di beberapa jalan daerahnya.
Terdapat 4 ruas jalan di Jawa Tengah yang menjadi perhatian pemerintah lantaran fungsinya sebagai akses evakuasi warga saat Gunung Merapi erupsi.
Tentu perbaikan keempat jalur tersebut menjadi prioritas yang perlu ditangani oleh dompet APBN agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
Pelaksanaan proyek tersebut tentunya didasari oleh dasar hukum Inpres Nomor 3 Tahun 2023 yang berkaitan dengan akselerasi peningkatan konektivitas jalan daerah.
Sebagai informasi, penyelesaian perbaikan jalan daerah tersebut masuk ke dalam agenda penanganan 40 ruas di Jawa Tengah.
Adapun total panjang yang ditangani melalui dana inpres ini mencapai 289,8 kilometer dengan serapan biayanya sebesar Rp1,36 triliun.
Terkait lintasan jalan yang telah diperbaiki oleh Kementerian PUPR ini diketahui mencakup 18,2 kilometer.
Biaya khusus untuk penanganan di empat ruas jalan tersebut diketahui nominalnya sebesar Rp31,9 miliar, dikutip dari laman PUPR.
Persebaran ruasnya terdiri dari Jalan Inpres Desa Sukomakmur sepanjang 4,4 kilometer.
Kemudian penanganan jalan penghubung Muntilan – Keningar dengan lintasan bentangnya mencapai 11,9 kilometer.
Selanjutnya jalan akses evakuasi Merapi di Desa Kradenan sepanjang 2 kilometer dan Jalan Petung – Pakis bentang 4,4 kilometer.
Rehabilitasi penanganan jalan inpres ini rupanya dilaksanakan dengan masa kontrak selama 5 bulan.
Pengerjaan ruas jalan tersebut langsung dieksekusi oleh kontraktor pembangunnya usai tanda tangan kontrak dilaksanakan pada 26 Juli 2023.
Untungnya keempat ruas jalan daerah tersebut sudah mulus total, bahkan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Peresmian jalan tersebut dilaksanakan pada Senin, 22 Januari 2024 bertepatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selain berguna untuk akses evakuasi warga saat Gunung Merapi erupsi, jalan utamanya memang seringkali dibutuhkan bagi truk pengangkut hasil bumi.
Sehingga tidak hanya soal mitigasi bencana yang diurai permasalahannya, tetapi juga geliat ekonomi di daerah tersebut semakin mudah akses jalur transportasinya.
Bahkan usai rekonstruksi jalan selesai dipermak, potensi raupan cuan usaha warga di sepanjang ruas tersebut bakin lancar.
Rasa aman warga Magelang kini semakin meningkat bilamana Gunung Merapi mulai memuntahkan laharnya, terutama ruas Jalan Muntilan – Keningar.
Pasalnya jalan yang dahulu berlubang, kini telah mulus dengan lapisan rigid beton yang diharapkan bakal awet dalam jangka waktu lama.***