

inNalar.com – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atau INTP menyebut akan melakukan optimalisasi operasional dan distribusi semen setelah mengakuisisi PT Semen Grobogan.
Pada tahun 2023, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mendapatkakan tambahan volume penjualan semen sekitar 1,5 juta semen.
Selain itu, INTP mengungkapkan tahun 2024 akan lebih mengedukasi dan mendorong penggunaan Semen Hijau atau semen non-OPC.
Penggunaan semen hijau ini bisa digunakan untuk proyek-prooyek infrastruktur di Indonesia.
Misalnya, pembangunan IKN yang nantinya menjadi kota hijau yang membuka kesempatan lebih luas kepada produsen semen.
Maka dari itu, INP juga siap menyuplai kebutuhan semen guna pembangunan IKN melalui Terminal Semen Samarinda yang baru selesai di revitalisasi.
Sepanjang tahun 2023, perusahaan ini berhasil mengekspor klinker dan semen ke empat negara.
Empat negara tersebut diantaranya Bangladesh, Brunei Darussalam, Australia, dan Filipina.
Sebagai informasi, hingga triwulan III 2023, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk telah mengekspor klinker dan semen sebesar 445 ribu ton.
Langkah ekspor tersebut merupakan langkah perseroan guna menyelesaikan oversupply semen.
Selain itu, pada triwulan III 2023, INTP telah mengumumkan laporan keuangan resminya di IDX.
Bersumber dari laporan keuangan resminya, jumlah kas dan setara kas perusahaan ini sebesar Rp4,7 triliun.
Besaran aset lancar perusahaan ini sebesar Rp10,8 triliun, sementara aset tidak lancarnya mencapai Rp14,9 triliun.
Jadi, secara keseluruhan, jumlah aset PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sebesar Rp25,78 triliun.
Sementara pada Desember 2022, jumlah aset perusahaan ini hampir sama angkanya yakni Rp25,70 triliun.***