Bereputasi Global Top 40 IB Schools, 2 Siswa SMA Super Elit Ini Sukses Raih Skor IGCSE Tertinggi di Korea Selatan


inNalar.com –
SMA yang terletak di tengah hamparan Pulau Jeju ini tidak hanya diakui sebagai sekolah terbaik di Korea Selatan.

Sekolah berbasis International Baccalaureate (IB) di Korea Selatan ini juga diakui oleh dunia internasional.

Bagaimana tidak, SMA elit yang satu ini berhasil raih reputasi ‘luar biasa’ dan masuk peringkat 40 teratas Global Top IB Schools.

Baca Juga: Fasilitasnya Serba Canggih, Sekolah Internasional di Korea Selatan Ini Berdiri Megah di Situs Warisan UNESCO

Sebagai informasi, sekolah internasional ini mulai berdiri kokoh pada tahun 2011.

Pembelajarannya pun menggunakan basis program IB dan berhasil meloloskan rerata skor 36 berdasarkan pencapaian tahun 2023.

Pencapaian paling besar sekolah ini adalah ketika terdapat dua siswa mereka berhasil meraih skor IGCSE tertinggi di negaranya.

Baca Juga: Pegi Setiawan Terancam Hukuman Mati, Kuasa Hukum Bongkar Kejanggalan Kasus Vina Cirebon dan Borok Polda Jabar

Kedua siswi tersebut bernama Jian Kim dan Jian Han. Keduanya sama-sama mengenyam pendidikan di tahun ke-11 mereka.

“Kami sangat bangga dengan siswa kami dan dedikasi mereka mengembangkan standar teknis setinggi mungkin,” ujar Ms. Sharon Kennington selaku Kepala Seni sekolah tersebut.

Adapun sekolah yang dimaksudkan ini adalah SMA North London Collegiate School (NLCS), terletak di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Baca Juga: Anak Kalimantan Jadi Angkatan Pertama Sekolah Internasional di Inggris Ini, SPP Termahalnya Tembus Rp375 Juta!

Perlu diketahui, demi menerapkan standar akademik tertingginya. NLCS dikenal memiliki guru-guru berpengalaman yang terseleksi ketat.

Total staf akademik mereka sebanyak 206 guru. Adapun 41 persen di antaranya telah bergelar PhD dan MA.

Lebih rincinya, 78 di antaranya lulusan S2, sedangkan 7 lainnya telah bergelar doktor atau PhD.

Baca Juga: Byeon Woo Seok Tidak Dapat Bergabung Dalam Liburan Hadiah Kesuksesan Drama ‘Lovely Runner’

Gurunya pun kebanyakan berkewarganegaraan Inggris, yaitu sekitar 49,5 persen.

Sementara 14,5 persen di antaranya warga Korea dan sisanya memiliki kewarganegaraan selain dari keduanya.

Begitu pula dengan muridnya, 87,6 persen memang warga negara Korea, 2,4 persen di antaranya berasal dari China, dan sisanya berasal dari negeri lainnya.

Baca Juga: Digagas Keturunan Raja Charles II, Sekolah Termewah Inggris Ini Dulu Tempat Bernaung Anak Korban Perang Dunia

Dengan strategi penguatan dari sisi tenaga pengajarnya, bisa jadi itulah mengapa SMA elit di Pulau Jeju ini punya prestasi mentereng.

Para siswanya berhasil meraih nilai IGCSE di atas rata-rata skor dunia, hingga predikat akademiknya dinilai ‘luar biasa’ oleh EDEXCEL Outstanding Learner Awards.

Tidak hanya raih penilaian dari EDEXCEL, akreditasi sekolahnya juga dinilai oleh CIS, IBO, FOBISIA, dan BSA.

Baca Juga: Biaya Asramanya Lebih dari Rp1 Miliar, Ternyata SMA Bergengsi di Amerika Serikat Pernah Tersandung Skandal Kriminal

Tempat berkumpulnya siswa dari 18 kewarganegaraan yang berbeda ini menaungi murid dari usianya 4 hingga 18 tahun.

Sebagian siswa memilih berasrama dan sebagian laginya pun dapat belajar pulang-pergi dari rumahnya.

Sebagai informasi tambahan, North London Collegiate School Jeju khusus jenjang SMA menerapkan beberapa program pembelajaran bagi siswa SMA kelas 10 hingga 12.

Baca Juga: Nyaris Semua Gurunya Tinggal di Kawasan Sekolah, SMA Bergengsi di Amerika Serikat Ini Kini Memiliki 15 Asrama

Year 10 – 11 mereka akan mengikuti program IGCSE, sedangkan pada Year 12-13 mereka diproyeksikan mengikuti program IB Diploma.

Perlu diketahui, Program Diploma IB menawarkan beragam pembelajaran bahasa, utamanya Bahasa Inggris, Korea, hingga China.

Selain itu, ada pula Mandarin, Spanyol, Latin, hingga Perancis. Adapun mata pelajaran umumnya mencakup Geografi, Filsafat, Psikologi.

Baca Juga: Jadi Almamater Orang Terkaya di Dunia, SMA Elit di Amerika Serikat Ini Sediakan Program Studi di Luar Sekolah

Menariknya, ada pula olahraga, musik, teater, dance hingga visual arts yang bisa dieksplorasi para siswa mereka.***

Rekomendasi