

inNalar.com – Tahukah Anda bahwa perusahaan tambang batu bara terbesar nomor satu di Indonesia ini memiliki sejarah yang unik?
Berdiri pada tahun 1973, perusahaan ini awalnya bukanlah raksasa tambang batu bara seperti sekarang.
Sebaliknya, mereka memulai perjalanannya dari industri perhotelan kecil sebelum menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Inilah Bocoran Tes SKB Kemenkumham Jabatan SLTA Sederajat Penjaga Tahanan dan Keimigrasian
Nama perusahaan tersebut adalah PT Bumi Resources TBK, yang kini dikenal sebagai perusahan paling berpengaruh di sektor energi Indonesia.
PT Bumi Resources Tbk awalnya didirikan pada tahun 1973 dengan nama PT Bumi Modern.
Kala itu, perusahaan berfokus pada industri perhotelan dan pariwisata.
Mengusung ambisi untuk berkembang, perusahaan lantas mencari peluang baru dengan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kini melebur jadi Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1990.
Namun, momentum perubahan besar justru terjadi pada tahun 1997, ketika PT Bakrie Capital Indonesia mengambil alih 58,15% saham perusahaan.
Setahun kemudian, melalui RUPS Luar Biasa pada 31 Agustus 1998, diputuskan untuk mengubah fokus bisnis dari perhotelan menjadi minyak, gas alam, dan tambang.
PT Bumi Modern resmi mengubah nama menjadi PT Bumi Resources Tbk pada tahun 2000. Perubahan ini menjadi langkah strategis perusahaan di industri energi dan tambang.
Perkembangan PT Bumi Resources Tbk semakin pesat saat mengakuisisi 80% saham PT Arutmin Indonesia, salah satu produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia pada tahun 2001.
Dua tahun setelahnya, perusahaan kembali membuat gebrakan baru dengan membeli 100% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), produsen batu bara terbesar di Indonesia kala itu.
Baca Juga: Viral Video Banjir dengan Air yang Jernih, Keluarga Ini Berasa Punya Kolam Pribadi Dalam Rumah
Akuisisi demi akuisisi yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk menjadikannya pemain utama di pasar batu bara global.
Pada 2004, kepemilikan perusahaan di PT Arutmin Indonesia meningkat menjadi 99,99%.
Tak sampai di situ, perusahaan ini terus menarik perhatian dunia, termasuk Tata Power India yang membeli 30% kepemilikan di Arutmin dan KPC pada 2007.
Baca Juga: Siap Siap! Megaproyek Bandara Bali Utara Digadang akan Lahirkan 1.300 Bisnis Baru
Selain itu, pada 2009, China Investment Corporation (CIC) menanamkan modal sebesar USD 1,9 miliar di perusahaan ini.
Investasi ini digunakan untuk restrukturisasi utang dan belanja modal, memperkuat posisi BUMI di pasar internasional.
Perjalanan PT Bumi Resources Tbk tak selalu mulus. Tantangan finansial sempat menghadang, namun perusahaan ini berhasil melewati semuanya.
Baca Juga: Dinilai Menghabiskan Waktu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Rubah Aturan eKinerja Bagi Guru Pada Tahun 2025
Pada 2016, restrukturisasi perusahaan mendapat dukungan hampir 100% dari kreditur, sehingga perusahaan kembali bangkit.
PT Bumi Resources Tbk mencatat pencapaian besar pada 2022, dengan menyelesaikan seluruh kewajiban utangnya.
Hal itu menjadikannya sebagai perusahaan yang bebas utang (debt-free).
Baca Juga: ‘Proyek Mercusuar’ Prabowo di Bali Utara, Potensi Penumpang Bandara Tembus 24,99 Juta Orang di 2053
Momentum tersebut semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri tambang di Indonesia.
Tahun 2023 menjadi momen istimewa bagi PT Bumi Resources Tbk. Pada 26 Juni, perusahaan ini merayakan ulang tahunnya yang ke-50.
Perjalanan panjang ini membuktikan kemampuan BUMI untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan bertahan di tengah perubahan global.
Baca Juga: Begini Trik Lolos SKB Praktik Kerja Guru CPNS 2024 Kemenag, Auto Memikat Tim Penilai
Transformasi PT Bumi Resources Tbk dari bisnis perhotelan kecil menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia adalah cerita inspiratif tentang visi, keberanian, dan strategi yang matang.
Saat ini, PT Bumi Resources Tbk menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia dengan menduduki posisi pertama.
Mereka juga membukukan produksi sebesar 80 juta ton dengan kapasitas 160 juta Ton.
Dengan rekam jejak luar biasa selama 50 tahun, BUMI tidak hanya mencatatkan dirinya dalam sejarah bisnis Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa adaptasi dan inovasi adalah kunci keberhasilan jangka panjang.