Berdiri Sejak 1924, Bandara Tertua di Indonesia Ini Ternyata Sempat Berhenti Beroperasi, Namanya…

InNalar.com – Pernah dijajah Belanda, tentu Indonesia memiliki banyak infrastruktur peninggalan masa kolonial, termasuk bandara.

Banyak yang mengatakan jika bandara kemayoran merupakan yang pertama, namun sebenarnya ada lagi landasan pacu yang jadi tertua di Indonesia.

Landasan pacu tersebut tetap berada di Batavia atau Jakarta, tepatnya berada di Jakarta Timur.

Baca Juga: Jadi PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana Miliki Aset Tanah dan Bangunan Rp3,7 M! Harta Kekayaannya…

Diketahui landasan pacu ini telah ada sejak tahun 1924-an.

Jadi tidak heran jika bandara ini dapat disebut jadi yang tertua di Indonesia.

Sebab bandara Kemayoran saja dibangun tahun 1934, dan mulai beroperasi sejak tahun 1940.

Baca Juga: Inilah 5 Fakta Menarik Mengenai Provinsi Sulawesi Barat, Benarkah Jadi Daerah Tersepi di Indonesia?

Bahkan landasan pacu yang berada di Jakarta Timur ini juga ikut andil dalam peresmian bandar udara Kemayoran yang terjadi pada tahun 1940.

Berdasarkan sejarahnya, dahulu pada abad ke-17 daerah Cililitan adalah tanah partikelir, atau tanah bukan milik pemerintah.

Diberi nama Tandjoeng Ost, kepemelikan tanah tersebut dulunya milik Pieter van der Velde.

Baca Juga: Luasnya 15.000 ha, Kutai Barat Punya Danau Terbesar se-Kalimantan Timur yang Dikelilingi Kampung di Atas Air

Dilansir InNalar.com dari laman resmi Angkasapura, sekitar tahun 1924, tanah tersebut dijadikan tempat landasan pacu pesawat yang dinamakan Vliegveld Tjililitan, atau Lapangan Terbang Tjililitan.

Bahkan lapangan terbang tersebut juga jadi yang pertama di Indonesia atau Hindia Belanda yang memberikan layanan penerbangan luar negeri.

Orang-orang mungkin saat ini lebih mengenalnya dengan bandara Halim Perdana Kusuma.

Pada tahun-tahun tersebut tentu bandar udara tersebut dimiiki miliki oleh Belanda, begitu pula pengelolaannya.

Namun beberapa waktu setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1950 akhirnya Belanda memberikan hak kepemilikan tersebut pada Nusantara.

Namun kala itu lapangan terbang ini dipegang oleh Angkatan Udara Indonesia, dan diubah namanya pada tahun 1952 menjadi pangkalan udara Halim Perdana Kusuma.

Tak berlangsung lama, akhirnya bandara yang dapat disebut tertua di Indonesia ini mulai melakukan layanan penerbangan komersialnya pada tahun 1974.

Pasalnya, pada tahun itu arus penerbangan di Indonesia mulai tinggi, dan untuk membantu kepadatan di bandara Kemayoran.

Beberapa tahun kemudian, landasan pacu tertua ini sempat ditutup pada tahun 2022 untuk dilakukan revitalisasi.

Namun diketahui pada tahun 2023 ini bandara Halim Perdana Kusuma telah melakukan penerbangannya kembali. ***

 

Rekomendasi