

InNalar.com – Terdapat satu stasiun di Jawa Timur, dimana dikatakan sebagai stasiun tertua.
Bagaimana tidak dikatakan jadi yang tertua, stasiun itu saja dibangun dahulu, saat Indonesia masih disebut dengan Hindia Belanda.
Adapun stasiun di Jawa Timur tersebut dibangun pada tahun 1878.
Jika menghitung dari tahun 2023 ini, berarti usia dari stasiun tertua di Jawa Timur tersebut sudah berusia 145 tahun.
Tentu stasiun di Jawa Timur tersebut merupakan salah satu dari saksi bisu masa terjadinya kolonial Belanda di Indonesia.
Dulunya, Stasiun tertua ini digunakan sebagai titik akhir dari salah satu pembangunan jalur kereta api pertama arah lintas Surabaya-Pasuruan.
Sekedar informasi, Stasiun di Jawa Timur ini dibangun tidak jauh dari Jalan Raya Pos, yang namanya telah berubah menjadi Jalan Soekarno-Hatta.
Dilansir InNalar.com dari heritage.kai.id, Stasiun tertua tersebut di Trajeng, Gadingrejo, Pasuruan.
Adapun nama dari stasiun yang dimaksud adalah stasiun Pasuruan, yang terletak di Jawa Timur.
Diketahui, saat dilakukan pembangunan stasiun tertua di Jawa Timur tersebut, dibarengi juga dengan pembangunan jalur kereta api Surabaya-Bangil-Pasuruan.
Sedangkan jalur rel kereta api yang mengarah ke Pasuruan tersebut memiliki panjang 63 Km.
Selama pembangunannya, stasiun serta rel kereta api yang kini menjadi tertua di Jawa Timur tersebut memerlukan waktu kurang lebih 2 tahun, yaitu dari tahun 1876 hingga 1878.
Akan tetapi, perusahaan yang membangun stasiun tersebut adalah perusahaan Hindia Belanda, yaitu Staatsspoorwegen,.
Meskipun sudah berusia 145 tahun, namun diketahui jika stasiun tertua di Jawa Timur ini masih beroperasi, dan bangunannya masih berdiri kokoh.
Walaupun pada tahun 2014 bangunan yang menjadi stasiun tertua di Jawa Timur tersebut pernah mengalami renovasi.
Akan tetapi, renovasi yang dilakukan tersebut tetaplah tidak meninggalkan arsitektur peninggalan kolonial Belanda. ***