

inNalar.com – Bangunan masjid merupakan salah satu fasilitas ibadah yang agaknya sangat penting keberadaannya di suatu wilayah, salah satunya di wilayah provinsi Jambi.
Di Provinsi Jambi terdapat ratusan masjid yang bisa digunakan untuk beribadah maupun untuk kegiatan keagamaan.
Salah satu masjid tersebut berada di Kota Sungai Penuh dan menjadi salah satu masjid tertua di Jambi.
Masjid di Kota Sungai Penuh tersebut bernama Masjid Agung Pondok Tinggi yang berdiri sejak awal abad ke-20.
Masjid Agung Pondok Tinggi mulai dibangun pada Juni 1874 dan masih kokoh hingga sekarang.
Masjid ini dibangun secara gotong royong oleh masyarakat sekitar dan rampung pada awal abad ke-20.
Masjid Agung Pondok Tinggi berlokasi di Jalan Depati Payung di Kelurahan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh.
Penamaan masjid ini disematkan oleh Wakil Presiden Republik yang pertama yakni Mohammad Hatta.
Nama Masjid Agung Pondok Tinggi tersebut disematkan oleh Mohammad Hatta pada saat ia berkunjung ke masjid ini pada tahun 1953.
Keunikan dari masjid ini adalah di bagian bangunannya karena seluruh bangunan Masjid Agung Pondok Tinggi ini menggunakan kayu.
Bentuk masjid ini pun seperti masjid-masjid kuno di Nusantara dan masih dipertahankan hingga kini.
Seperti bentuk atapnya yang khas seperti masjid-masjid kuno jaman dahulu berbentuk atap tumpang limas bersusun tiga.
Bentuk atap tersebut ternyata memiliki arti yang mendalam yakni atap ini menjadi lambang susunan pemerintahan dusun Pondok Tinggi.
Hal tersebut diibaratkan dalam bahasa Kerinci yakni ‘bapucouk Satau, Barampek Jure, batingkat tigea’.
Pada bagian dalamnya, Masjid Agung Pondok Tinggi ditopang oleh 36 tiang yang terbagi atas 3 kelompok yakni Tian Panjan Sambilea, Tian Panjan Limao, Tian Panjan Duea.***