Berdiri Sejak 1628, Jembatan Peninggalan VOC Ini Jadi yang Tertua di Indonesia, Namanya Ganti 5 kali!

InNalar.com – Saat berbicara tentang sejarah Indonesia, tentu tak akan pernah lepas dari masa Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), atau masa kolonial Belanda.

Bahkan hingga saat ini, terdapat jembatan peninggalan VOC yang masih eksis dan jadi yang tertua di Indonesia.

Jembatan yang dimaksud adalah yang berada di Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Baca Juga: Telan Dana Rp483 Miliar, Jembatan di Pekanbaru Riau Ini Baru Diresmikan Setelah 10 Tahun Dibangun, Namanya…

Bagaimana tidak jadi yang tertua, sebab jembatan yang terletak di Jakarta Barat ini saja telah berdiri sejak tahun 1628.

Tidak hanya jadi yang tertua di Indonesia, namun jembatan ini juga jadi jembatan jungkit pertama di Batavia.

Meskipun hanya memiliki panjang 30 meter, namun hingga kini diketahui jembatan tertua ini telah berganti nama sebanyak 5 kali.

Baca Juga: Ekstrem! Ini 4 Jembatan ‘Maut’ di Indonesia yang Bikin Senam Jantung, Salah Satunya Sejak Era Kolonial Belanda

Uniknya, jembatan yang dibangun VOC pada tahun 1628, jalur penghubung ini dinamai Engelse Burg, atau Jembatan Inggris.

Alasannya, sebab selama pembangunan jembatan ini dilakukan, di sebelah Timur jembatan itu terdapat kubu pasukan Inggris.

Walau akhirnya jembatan di Jakarta Barat ini sempat mengalami kerusakan di tahun 1628-1629, yang disebabkan karena adanya serangan pasukan Banten dan Mataram.

Baca Juga: Usianya 26 Tahun, Jembatan 1,082 m di Kalsel Ini Catatkan Rekor Muri Jadi yang Terpanjang: Saingi Suramadu?

Dilansir InNalar.com dari Kebudayaan Kemdikbud, jembatan yang rusak tersebut mulai dibangun lagi oleh VOC pada tahun 1630.

Sejak dibangun kembali itulah jembatan tertua di Indonesia ini berganti nama menjadi Jembatan Pasar Ayam, atau Hoenderpasarburg.

Sempat rusak karena terkena banjir, akhirnya kontruksi jembatan yang menggunakan kayu tersebut diganti menggunakan batu di tahun 1655, sekaligus berganti nama kembali menjadi Het Middelpunt Burg, atau Jembatan Pusat.

Belum berhenti disitu, karena jalur penghubung ini juga sempat berganti nama menjadi Jembatan Ratu Juliana, di masa kejayaan dirinya menjadi Ratu.

Akhirnya, jembatan tertua ini berganti nama kembali untuk yang terakhir kalinya, setelah dilakukannya proklamasi Indonesia dengan jembatan Kota Intan.

Jembatan Kota Intan sendiri sama dengan nama lokasi setempat, yang saat pembangunannya berada persis di ujung kubu/bastion DIamond dari Kastil Batavia. ***

 

Rekomendasi