

inNalar.com – Surabaya merupakan ibukota provinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia.
Sebagai kota metropolitan, di Surabaya mungkin jarang ditemui destinasi wisata alam dan kebanyakan merupakan pusat perbelanjaan.
Namun, di kota ini terdapat destinasi wisata lain seperti wisata religi, budaya dan sejarah.
Salah satu destinasi wisata religi di Surabaya ini merupakan sebuah gereja Katolik.
Gereja di Surabaya tersebut dikenal dengan nama Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria.
Lokasinya berada di Jl. Kepanjen 4-6, Krembangan Selatan, Krembangan.
Bahkan, gereja ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Bersumber dari kanal youtube Dhea Buah Hati, akan dibahas mengenai seluk beluk gereja ini.
Diketahui bahwa gereja ini telah berdiri pada tahun 1899 dan menjadi yang tertua di Surabaya.
Masuk ke dalam salah satu ruangan kecil pada bangunan, kita akan disambut dengan patung bunda maria di altar.
Di gereja ini terdapat beberapa ruangan yang berfungsi untuk kegiatan keagamaan.
Selain itu, terdapat patung-patung bertuliskan tentang sejarah katolik dan bunda maria.
Uniknya, gereja ini memiliki gaya arsitektur bangunan yang kental dengan nuansa Eropa.
Gaya arsitekturnya tidak lepas dari tangan dingin arsitek bernama Westmaas dari Belanda dan Muljono Widjosastro dari Indonesia.
Pada bagian bangunan utamanya bisa menampung sekitar 3 ribu jemaat.
Meskipun memiliki bangunan yang unik dan sangat indah, tetapi tidak semuanya asli dari tahun 1899.
Pada tahun 1945, gereja ini sempat hancur terbakar yang membuatnya harus mengalami renovasi di beberapa bagian.
Meskipun begitu, renovasi tersebut tidak menghilangkan bentuk aslinya yang bergaya Neo Gotik.
Memasuki ruang utama, kita akan melihat ruangan megah dengan tembok batu bata khas klasik Eropa dengan pilar yang menjulang setinggi 12 meter.
Kemudian, konon katanya pondasi dari gereja ini terbuat dari 799 tiang kayu galam dengan kedalaman 15 meter.
Tak hanya itu, jendela-jendela besar di sana juga memperindah bangunan ini dengan kaca mozaik berwarna-warni.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Lebaran Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Di kaca mozaik tersebut terdapat gambar perjalanan Kristus dan murid-muridnya.
Kini, bangunan ini tampak masih sangat apik dan kokoh, juga masih berfungsi sebagai tempat peribadatan umat katolik.
Itulah ulasan mengenai wisata religi di Surabaya, Jawa Timur.***