

inNalar.com – PT Vale Indonesia merupakan sebuah perusahaan multitambang asal Brasil yang menguasi beberapa konsesi tambang di di Indonesia.
Diantaranya ialah konsesi pertambangan nikel yang ada di Sulawesi Selatan.
PT Vale Indonesia menambang nikel laterit di Blok Sowaroko, Sulawesi Selatan untuk menghasilkan nikel dalam bentuk matte.
Baca Juga: 9 Kerajaan Besar Mendiami Jawa Timur dari Tertua Sampai Terakhir, Ada yang Dibangun Abad ke-7 Masehi
Melansir dari laman resmi PT Vale Indonesia, perusahaan tersebut mulai membuka cabang di Indonesia sejak tanggal 25 Juli 1968.
Perusahaan tersebut diketahui beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Selain itu, perusahaan tersebut juga beroperasi di Sambalagi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kemudian, area konsesi yang ketiga berada di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Diketahui, luas lahan konsesi dari PT Vale Indonesia di Sulawesi Selatan sebesar 70,566 hektare.
Pada operasional pertambangan di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan, PT Vale Indonesia menggunakan teknologi pyrometalugi.
Baca Juga: Mahasiswa Harvard Menyalahkan ‘Rezim Apartheid’ atas Perang Israel – Gaza, Reaksi Para Alumni…
Teknologi pyrometalurgi sendiri merupakan teknologi dalam menambang yang menggunakan teknik smelting.
Menurut profil Desa Sorowako, Sulawesi Tengah, perdesaan tersebut memiliki lahan dengan kandungan nikel yang melimpah.
Oleh sebab itu, daerah tersebut sejak 1968 dijadikan sebagai lokasi pertambangan oleh PT Vale Indonesia dengan luas 70,566 hektare.
Jika ditelusuri, lokasi dari Desa Sorowako, Sulawesi Selatan hanya berjarak sekitar 650 kilometer dari Kota Makassar.
Rata-rata dari jumlah produksi nikel oleh PT Vale Indonesia diketahui sebesar 75.000 metrik ton.
Itulah informasi mengenai perusahaan multitambang asal Brasil yang kuasai lahan konsesi di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan.***