

inNalar.com – Perusahaan yang telah bergeliat di bidang pelayanan transportasi publik sejak tahun 1965 ini tampak makin ambisius melebarkan sayap bisnisnya.
Hal ini terlihat saat PT Blue Bird Tbk belum lama ini memantapkan perannya dalam investasi proyek moda transportasi di IKN Kalimantan Timur.
Tidak hanya mentransformasikan armada taksinya dengan moda transportasi listrik saja, bahkan bus hingga layanan mobil rental juga turut masuk di dalam proyek terkininya.
Sebagai informasi, emiten berkode perusahaan BIRD ini belum lama meluncurkan terobosan sistem transportasi umum ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara.
Dalam peluncurannya, Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi penuh perusahaan taksi biru ini atas kontribusinya dalam membangun calon ibu kota baru ini.
Rupanya Blue Bird dikabarkan bakal gelontorkan dana investasi sebesar Rp250 miliar guna wujudkan sistem mobilisasi berbasis energi hijau di IKN, Kalimantan Timur.
Selain kehadiran bapak presiden, momentum bersejarah ini juga dihadiri pula oleh sejumlah tokoh penting kenegaraan hingga pihak perusahaannya.
Adapun dari perwakilan perusahaan, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono terpantau hadir dalam kegiatan peluncuran proyek tersebut.
Lebih lanjut, grounbreaking proyek transportasi publik berbasis ramah lingkungan ini dilaksanakan langsung di IKN pada Kamis, 21 Desember 2023.
Adapula Mensesneg Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, hingga Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik turut hadir mendamping presiden.
Proyek ini seolah menjadi pemanis tutup tahun Blue Bird usai perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang di tahun 2023.
Bagaimana tidak, BIRD mampu lejitkan laba perusahaan dari yang sebelumnya hanya catatkan Rp260,62 miliar.
Kini capaian laba yang diraup perusahaannya menembus Rp367,42 miliar menurut laporan keuangan kuartal III tahun 2023.
Artinya dengan adanya kenaikan profit perusahaan dalam setahun terakhir ini, BIRD mampu melonjakkan labanya hingga 41,03 persen.
Bak lompatan jauh bagi perusahaan yang telah mengakarkan bisnisnya sejak tahun 1965 ini.
Total aset Blue Bird pun menggelora hingga Rp7,37 triliun dari yang setahun sebelumnya hanya tercatat Rp6,89 triliun.
Bahkan pada laporan keuangan per Maret 2023, laba bersih perusahaan yang sukses capai Rp364 miliar ini disebut naik 40 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasalnya di tahun 2022, laba bersih perusahaan tercatat hanya mampu mencapai Rp9 miliar saja.
Hal ini menjadi bukti bahwa emiten legendaris ini mampu keluar dari rintangan pandemi COVID-19 dan semakin memantapkan reputasi bisnisnya dengan menjadi bagian dari investor megaproyek di IKN, Kalimantan Timur. ***