

inNalar.com – Setelah 79 tahun merdeka masih ada banyak daerah di Indonesia yang belum merasakan kemerdekaan, salah satunya Kampung Tasinifu di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kampung Tasinifu memiliki luas wilayah 50.000 Km2 yang berada di kecamatan mutis Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT Indonesia.
Sebenarnya, sudah lama masyarakat desa mengharapkan adanya pembangunan infrastruktur yang baik bagi desanya, mulai dari akses jalan dan air bersih.
Sudah bertahun-tahun pula para masyarakat berharap pada pemerintah, hingga 79 tahun merdeka. Pada kenyataannya belum ada progres perubahan yang terjadi.
Letak desa yang satu ini bersinggungan langsung dengan negara tetangga Timor Leste. Di kampung yang berada di pelosok NTT ini, masyarakat masih sulit untuk mendapatkan air bersih setiap harinya.
Untuk mendapatkan air bersih warga harus berjalan kaki ke sungai terdekat untuk mengambil air menggunakan jerigan-jerigan air.
Baca Juga: Dawet Sambal, Kuliner Unik dan Langka dari Kulon Progo, Yogyakarta: Wajib Coba!
Kurangnya pasokan air dapat memberikan beberapa dampak negatif, antara lain bersih dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, terganggunya pendidikan, menyebabkan kemiskinan, dan konflik sosial.
Tidak hanya pemenuhan kebutuhan air yang masih tertinggal, jalan aspal di desa ini baru saja jadi pada tahun 2016.
Adanya pembangunan jalan ini membuat masyarakat sangat bersyukur dan berharap pemerintah untuk terus melakukan pembanguna di wilayah mereka.
Namun setelah penantian yang cukup lama, akhirnya kampung di NTT ini mendapatkan akses untuk mendapatkan air bersih.
Pembuatan akses air bersih dilakukan oleh Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL sector barat Yonkav 6 yang bekerja sama dengan solar chapter untuk meresmikan pembangunan akses air di Kampung Tasinifu ini.
karena memiliki wilayah yang sangat berdekatan dengan negara Timor Leste, sinyal di desa ini mendapatkan sinyal milik negara tetangga tersebut. sehingga sulit untuk mendapatkan sinyal yang baik.
Di desa tasinifu terdapat sebuah sekolah yang berusia lebih dari 100 tahun sekolah ini merupakan banguna peninggalan protugis dan masih berdiri hingga saat ini. Sekolah tersebut bernama sekolah dasar katolik yang berdiri pada tahun 1918.
Selain itu sebagai upaya dalam membantu perkembangan Pendidikan di Desa Tasinifu, Danrem 161/Wira Sakti Resmikan sebuah sekolah dasar di desa tasinifu.
Diharapkan dengan upaya ini, anak-anak di daerah perbatasan ini tetap bisa mendapatkan Pendidikan yang layak.
Baca Juga: Tak Pernah Terekspos! Ini Daftar 7 Suku Paling Misterius di Indonesia: Nomor 1 Ada di Sumatera Barat
Berbeda di daerah perkotaan, sebagian besar sekolah memiliki fasilitas yang memadai. Sedangkan di sini fasilitas Pendidikan sangat kurang.
Selain itu, di desa tasinifu terdapat air terjun yang bernama Air Terjun Pah Koto. ketinggian air terjun ini beraga, mulai dari yang tertinggi 30m, sedang 2m, dan rendah 3-10m.*** (Gebriel Hemas)