Berada di Ketinggian 1.200 Mdpl, Desa di Nusa Tenggara Timur Ini Memiliki 7 Rumah Adat yang Unik, Bisa Tebak?

inNalar.com – Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di Pulau Nusa Tenggara yang terkenal akan keindahan alamnya.

Ternyata di Nusa Tenggara Timur pun terdapat salah satu desa yang sangat unik dan berbeda dari desa lainnya bernama Desa Wae Rebo.

Desa di Nusa Tenggara Timur ini juga dinobatkan menjadi desa tertinggi di Indonesia yang memiliki sederet rumah adat unik.

Baca Juga: Latihan PTS Bahasa Indonesia? Berikut Bocoran Soal UTS Kelas 8 SMP MTS Semester 1 Beserta Kunci Jawabannya

Berada di ketinggian 1.200 mdpl, Desa unik di Nusa Tenggara Timur ini dikenal dengan nama Desa Wae Rebo.

Dinobatkan menjadi desa tertinggi di Indonesia, Desa Wae Rebo dijuluki sebagai desa di atas awan.

Tak heran, desa ini memiliki keindahan alam yang sangat menawan di ketinggian 1.200 mdpl.

Baca Juga: Muncul Sejak Abad ke 14, Benarkah Peninggalan-peninggalan Pusaka Kerajaan Majapahit ada yang di Amerika?

Keindahan desa Wae Rebo tak hanya memikat dan terkenal di mata masyarakat Indonesia saja, tetapi juga di mata dunia.

Pada tahun 2021 lalu, desa Wae Rebo ini diakui debagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Desa di atas awan ini juga mendapat beberapa penghargaan lain karena keunikannya.

Baca Juga: Prediksi PTS Matematika! Berikut Latihan Soal UTS Bagi Kelas 8 SMP MTS Kurikulum 2013 Disertai Kunci Jawaban

Salah satu keunikan dari desa Wae Rebo ini dapat dilihat dari rumah adat yang ada di sana.

Berdasarkan jadesta.kemenparekraf.go.id, di Desa Wae Rebo hanya terdapat 7 rumah adat yang memiliki bentuk yang unik.

Rumah adat ini lah yang menjadi ikon utama dari Wae Rebo yang disebut dengan Rumah Adat Mbaru Niang.

Baca Juga: Bocoran Soal PTS! Inilah Prediksi Materi UTS Matematika Kelas 8 SMP atau MTS Semester 1 Kurikulum 2013

Bentuk dari rumah adat ini tersusun mengitari batu melingkar yang benrnama compang sebagai titik pusatnya.

Rumah adat ini terdiri dari 5 lantai dengan atap yang terbuat dari daun lontar dan ditutupi oleh ijuk.

Setiap lantai dari rumah adat Mbaru Niang memiliki fungsinya masing-masing yakni untuk tempat menyimpan bahan makanan, untuk beribadah, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Alokasi Dana Capai Rp200 Miliar, Sulawesi Selatan Segera Rampungkan Ruas Jalan Takkalasi-Bainange-Lawo

Pengakuan Desa Wae Rebo sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO tersebut juga dikarenakan adanya rumah adat Mbaru Niang.

Rumah Adat Mbaru Niang dinilai sangat langka keberadaanya hingga mendapat berbagai penghargaan di bidang arsitektur.***

 

Rekomendasi