Belum Tentu Kucing Marah, Ada Pesan Khusus di Balik 5 Bahasa Meong yang Wajib Dipahami Cat Lovers

inNalar.com – Cat lovers, tahukah bahwa kucing punya bahasa tersendiri untuk menyampaikan pesan kepadamu.

Meski terdengar satu jenis suara ‘meong’, tetapi ternyata lengkingan suaranya berbeda-beda dan ada maksud tertentu buatmu.

Dirangkum dari kanal YouTube Puspusmiaw, terdapat 8 macam suara yang dihasilkan hewan gemas ini agar kita bisa paham keinginan peliharaanmu di rumah.

Baca Juga: Ampuh Banget, Cuma Pakai Bahan Ini Anabul Jadi Takut PUP di Lantai, Wajib Dicoba!

Inilah 5 bahasa meong yang ingin disampaikan kucing peliharaan kepada sang pemiliknya di rumah.

1. Mendengkur

Pastinya cat lovers sering mendengar si mpus mendengkur, baik ketika hewan ini tidur mau pun bersantai dengan mata terbuka.

Suara dengkuran ini dihasilkan dalam kondisi mulut si mpus tertutup. Bahasa ini ternyata tidak hanya ingin mengungkapkan bahwa mereka sedang merasa nyaman.

Baca Juga: Hati-hati Terjerumus Cinta Terlarang! 2 Ras Kucing ini Tidak Boleh Kawin Karena Bisa Sebabkan Penyakit Bawaan

Namun juga perilaku ini juga menunjukkan bahwa hewan gemoy tersebut ingin menyampaikan pesan bahwa mereka ingin meminta makan.

Terkadang dengkuran tersebut dikeluarkan sebagai mekanisme mereka menenangkan diri setelah adanya ancaman yang dirasa membahayakan mereka.

2. Mendesis

Pernah mendengar kucing membuka lebar mulutnya hingga kumisnya tampak terangkat, kemudian ada suara desis seperti ular?

Baca Juga: Apakah Anjing Bisa Makan Seafood? Berikut Manfaat serta Risikonya, Dog Lovers Wajib Tahu!

Ketika mendengar desisan yang disertai dengan mata terbuka lebar dan terlihat taring tajam, serta telinga kaku ke arah belakang agaknya kita perlu berhati-hati.

Itu berarti si mpus sedang merespon sesuatu yang membuatnya takut, sehingga kondisinya mendorong mereka jadi sosok yang agresif.

Bahasa desis ini biasanya keluar saat kucing sedang akan mulai berkelahi dengan hewan sejenisnya atau sedang rebutan betina di area kekuasaannya.

Baca Juga: Perilaku Seperti Preman, Berikut 6 Fakta Unik Kucing Oren

3. Mengeong

Saat kucing berusia kitten, suara ‘meong’ memang menjadi bahasa komunikasi sehari-hari kepada induknya.

Namun saat beranjak dewasa, mereka jarang menggunakan kata pamungkas ini kepada sesamanya.

Bisa dibilang justru bahasa ini sangat sering mereka gunakan kepada manusia untuk menyampaikan satu pesan khusus, apa saja ya?

Baca Juga: Pahami! Ini Cara Mengatasi Kucing yang Muntah Bulu Karena Sering Rontok

Pertama, ‘meong’ yang dibuat dengan nada tinggi mendayu dan patah-patah biasanya adalah bahasa mereka untuk menyampaikan bahwa ia sedang ingin manja dengan kita seperti ‘sayangi aku!’

Kedua, kalau suara ngeong terdengar berat dan ditekan itu berarti dia sedang ingin bilang kepadamu ‘jangan ganggu, saya tidak suka!’

4. Bercicit

Pernah kah cat lovers melihat kucing peliharaanmu sedang melihat ke satu arah dengan fokusnya, kemudian tiba-tiba mulutnya bergetar mengeluarkan suara bercicit?

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Ternyata Ini Alasan dan Penyebab Kucing Muntah Bulu

Suara itu biasanya dikeluarkan untuk menarik perhatian mangsanya atau sekadar berkomunikasi denganmu.

5. Makan sambil bernyanyi

Kucing bernyanyi saat makan itu berarti mereka sangat suka dengan makanan yang disajikan oleh pemiliknya.

Biasanya suara itu akan terdengar seperti mengeong yang bercampur dengan suara kunyahan.

Baca Juga: Bukan Cuma Manusia Lho, Kucing Juga Bisa Ngambek ke Pemiliknya dengan Ciri-ciri Seperti Ini

Selain itu, jika diperhatikan dengan saksama saat kucing mendapatkan makanan kesukaannya mereka akan menggetarkan mulut tanpa menghasilkan suara.

Meski tidak timbul bunyi mereka sedang mencoba untuk menyampaikan ‘terima kasih’ kepada pemiliknya.***

Rekomendasi