

inNalar.com – dr Djaja Surya Atmadja kini menjadi sorotan setelah sebelumnya tampil di film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
dr Djaja Surya Atmadja juga diundang ke beberapa podcast untuk menjelaskan terkait kasus kopi sianida tersebut.
Banyak dari netizen yang mengagumi dr Djaja Surya Atmadja karena kepintaran dan kapasitasnya sebagai ahli, dalam suatu podcast dokter ini mengatakan ingin mengambil sekolah kembali.
dr Djaja merupakan dokter ahli patologi forensik DNA yang ternyata juga merupakan sarjana hukum.
Semenjak kemunculannya pada film dokumenter kasus kopi sianida, banyak penggemar baru dr Djaja yang mengungkapkan kekagumannya.
Pasalnya, ternyata dokter ini memiliki lima gelar pada namanya.
Kelima gelar tersebut ialah dokter untuk sarjana S1 dan spesialis forensik untuk gelar master S2.
Setelahnya dr Djaja juga memiliki gelar doktor di bidang DNA untuk S3.
dr Djaja mengaku menyelesaikan S3 di Kobe University, Jepang dan setelahnya mengambil gelar sarjana kembali di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.
Setelah mendapat gelar sarjana hukum, dokter ini pergi ke Belanda untuk mendapat gelar lainnya.
Ketika di Belanda, dr Djaja belajar forensik orang hidup yang contoh kasusnya seperti pemerkosaan dan penganiayaan.
Pengalaman pendidikan dr Djaja disampaikan olehnya di podcast YouTube Feni Rose Official.
Setelah menjabarkan gelar serta pendidikannya, dr Djaja mengatakan bahwa ingin mengambil sekolah kembali.
Namanya proses belajar itu memang seumur hidup, sepertinya itu juga prinsip yang dipegang oleh dokter tersebut.
Feni Rose saat mewawancarai dr Djaja pada podcastnya menanyakan sekolah apa lagi yang ingin ia ambil.
Dokter pun menjawab bahwa ia ingin mengambil sekolah statistik. Hal ini dikarenakan dr. Djaja yang memiliki hobi pada bidang keilmuan matematika.
Bahkan dokter ini mengatakan kalau nilai matematikanya di ijazah adalah sempurna.
Netizen pun kagum dengan dr Djaja atas banyaknya gelar yang ia miliki namun sangat rendah hati.
Beberapa netizen juga mengatakan bahwa penjelasan dr Djaja seputar kasus kopi sianida sangat mudah dipahami, sesuai dengan kapasitas dan banyaknya gelar di namanya.
dr Djaja juga dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus menimba ilmu, dan ilmu ada dimana saja baik di sekolah, lingkungan main, bahkan saat ini melalui digital.***