Belum Genap Sebulan Diresmikan, Pabrik Smelter Nikel Senilai Rp5 Triliun di Kalimantan Timur Ini Hangus Terbakar, Pekerja China Meninggal?

inNalar.com – Baru-baru ini beredar kabar terkait adanya kebakaran hebat yang melanda Pabrik Smelter Nikel PT. Kalimantan Ferro Industry di Kalimantan Timur.

Kabar yang menyita banyak perhatian publik tersebut terjadi pada tanggal 11 Oktober 2023 lalu.

Dikabarkan, bahwa akibat dari adanya tragedi kebakaran pabrik tersebut menyebabkan salah satu pekerja asal China meninggal dunia.

Baca Juga: Asetnya Rp32,05 Triliun, Perusahaan Properti Surabaya Ini Salip Investor Asing Genggam Proyek Mall Megah di IKN Kalimantan Timur, Nilai Investasinya..

Berdasarkan pantauan, sebelum tragedi tersebut terjadi, pabrik dalam tahap uji coba mesin dan peralatan-peralatan penting lainnya.

Menilik kembali peresmian PT. Kalimantan Ferro Industry, diketahui baru saja diresmikan oleh Gubernur Kaltim pada tanggal 19 September 2023 lalu.

Jika diperhitungkan, saat terjadi tragedi di pabrik, usia bangunan tersebut diketahui belum satu bulan lamanya beroperasi.

Baca Juga: Sempat Ada di Uang Pecahan Rp10 Ribu, Intip Wujud Asli Rumah Limas di Sumatera Selatan yang Dibuat Pakai Kayu

Jadi, usia pabrik diketahui baru 18/19 harisetelah tanggal peresmian.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Pemprov Kaltim, pabrik Smelter Nikel PT. Kalimantan Ferro Industry tahap pertama berlokasi di Kecamatan Sengasana, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Diketahui, pabrik smelter yang dibangun pada awal Januari tahun 2022 tersebut menelan setidaknya dana investasi kurang lebih Rp5 triliun.

Baca Juga: Kapasitas Tampungnya 129 Juta M3, Bendungan di Sumatera Selatan Ini Bakal Aliri Lahan Pertanian Seluas 25.423 Ha

Adanya proyek tersebut, ternyata juga menyerap sebagian besar tenaga kerja lokal yang berasal dari 2 kecamatan dan 6 kelurahan di Kaltim.

Tercatat, ada sekitar kurang lebih 1.700 tenaga kerja lokal dan sekitar 250 tenaga kerja asing yang mengelola proyek tersebut.

Pada saat adanya trgaedi kebakaran pabrik, sekitar 2 tenaga kerja asing asal China diketahui mengalami luka-luka.

Baca Juga: 5 Daerah dengan Biaya Hidup Termurah 2023, Nomor 1 Pengeluaran Rumah Tangga per Bulan Nggak Sampai Rp6 Juta

Satu diantaranya yang berusia 41 tahun, harus dinyatakan meninggal dunia, akibat luka-luka hebat.

Sedangkan, satu pekerja asing lainnya diketahui masih dalam kondisi kritis akibat insiden kebakaran tersebut.

Harapannya, operasional Pabrik Smelter Nikel PT Kalimantan Ferro Industry tidak lagi mengalami insiden yang sama, sehingga tidak lagi merugikan banyak orang. ***

 

Rekomendasi