
inNalar.com – Salah satu pesantren yang berada di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Mengapa demikian? alih-alih digunakan sebagai tempat pembelajaran agama, pesantren tersebut justru digunakan sebagai tempat rehabilitasi orang yang mengalami gangguan mental.
Jadi para santri yang berada di dalam ponpes tersebut semuanya adalah orang yang kodisi mentalnya kurang baik.
Baca Juga: Khusus Tangani Penderita Gangguan Mental, Pesantren Unik di Jawa Timur Ini Hanya Dihuni ODGJ
Ponpes tersebut merupakan tempat alternatif bagi masyarakat yang anggota keluarganya mempunyai gangguan mental akibat trauma yang pernah dialami.
Banyak masyarakat yang mempercayakan anggota keluarga mereka untuk direhabilitasi di tempat tersebut.
Mereka yang dititipkan di tempat ini berasal dari berbagai tempat di Indonesia bahkan sampai luar negeri juga.
Baca Juga: Pesantren Ekologi Misykat Al Anwar Bogor, Ajari Santri Melawan Krisis Iklim dengan Kurikulum Ini
Melansir dari akun kanal youtube Ngeluyur_Channel, santri yang direhabilitasi di tempat tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Pulau Jawa, Medan, Riau, Balikpapan bahkan dari negara tetangga Singapura.
Pesantren ini memiliki nama yayasan Ponpes Al-Ghafur yang berlokasi di Dusun Blumben, Desa Sukowiryo,Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.
Jika ingin pergi ke tempat ini, nantinya kalian akan disuguhkan pemandangan pedesaan yang asri di kanan dan kiri jalan.
Kalian akan membelah hamparan sawah yang sangat luas untuk agar bisa sampai ke tempat ponpes yang unik ini.
Karena bangunan dari pesantren Al-Ghafur ini berada di tengah-tengah persawahan warga, sehingga cukup memakan waktu yang lama untuk sampai ke tempat ini.
Pondok Al-Ghafur sendiri telah berdiri sejak 36 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1989.
Karena sudah berdiri sejak lama dan kurangnya campur tangan pemerintah dalam mengembangkan tempat ini, banyak bangunan yang sudah terlihat tua saat kalian masuk kedalamnya.
Hanya terdapat 1 surau kecil di tengah bangunan yang biasanya digunakan para santri rehabilitasi untuk mengerjakan sholat dan membaca al-Quran.
Baca Juga: SAAJA, Sekolah Gratis untuk Anak Jalanan di Tengah Himpitan Gedung Kota Jakarta
Terdapat beberapa ruang kamar yang terlihat tua dan sudah tidak layak digunakan sebagai tempat untuk beristirahat.
Ironisnya kandang kambing yang dapat menimbulkan bau tak sedap dibangun di halaman kamar para santri gangguan mental.
Untuk mencuci pakaian atau mengambil air, hanya tersedia 1 sumur saja di tengah halaman ruang kamar tidur.
Terapat beberapa bangunan rumah disekitar area ponpes ini, rumah merupakan tempat para pengurus dan pemilik yayasan Al-Ghafur.
Sampai saat ini santri keterbelakangan mental di yayasan AL-Ghafur telah menacapai lebih dari 100 orang.
Dengan rentang usia yang beragam, mulai dari usia 20 tahunan sampai lansia semuanya dirawat disini.
Pesantren Al-Ghafur adalah salah satu tempat rehabilitasi yang menggunakan metode non medis di Jawa Timur.
H. Nawawi mengatakan, sudah banyak orang yang keluar dari tempat ini karena mereka sudah sembuh dari gangguan mental
Kita berharap uluran tangan pemerintah Kabupaten Bondowoso maupun Provinsi Jawa Timur mampu membantu merombak tempat hunian agar lebih layak ditinggali.***(Wahyu Adji Nugraha)