

inNalar.com – Diabetes melitus seringkali tidak disadari oleh penderitanya. Gejala umum pada tubuh yang terlihat seringkali masih saja terlewat untuk dideteksi sedini mungkin.
dr Ema, seorang dokter yang sangat aktif memberikan edukasi kesehatan melalui kanal YouTube Emasuperr membeberkan cara mengecek diabetes melitus tanpa gejala dengan melihat pada kondisi kakinya.
Cara deteksi diabetes melitus dengan melihat kaki ini mudah dilakukan dan dilihat kapan saja, baik pada wanita maupun pria.
Baca Juga: Profil dan Rekam Karier Otto Toto Sugiri, Sosok Orang Terkaya di Indonesia 2023
Selain itu, cara ini juga hanya butuh waktu 3 menit saja untuk bisa mendeteksi diabetes melitus, terutama pada pasien tanpa gejala yang terlihat.
Cara ini juga bisa diterapkan pula pada para penderita diabetes melitus, terlebih yang kadar gula darah dalam tubuhnya tinggi.
Berikut ini ialah cara memeriksa tanda awal gejala diabetes di area kaki, bisa dilakukan di rumah kapanpun. Harapannya kita semua bisa mengetahui kapan harus memeriksakan diri ke dokter agar penanganannya pun lebih awal.
Baca Juga: ‘Orang Dalam’ Sebut Hubungan Lee Junho dan YoonA Bukan Gimmick, Fix Pacaran?
Pertama, pastikan kaki dalam keadaan tidak tertutup oleh sepatu atau pun kaos kaki, sehingga proses pengecekannya pun akan lebih mudah untuk diamati secara langsung.
Kedua, posisikan kedua kaki terlentang di atas area yang datar, seperti di tempat tidur, sofa panjang, ataupun area lainnya di rumah yang bisa dijangkau.
Ketiga, mulai lakukan pemeriksaan gejala diabetes melitus pada fisik kaki. Inilah 6 titik yang bisa memberikan informasi penting tentang gejala penyakit kencing manis.
Baca Juga: Otto Toto Sugiri, Orang terkaya di Indonesia dengan Total Kekayaan Hampir 2 Miliar Dolar
1. Periksa kondisi kulit kaki
Coba perhatikan pada kulit kaki apakah warna kulit mengalami perubahan warna, pembengkakan, ataupun luka yang nampak muncul secara tiba-tiba. Kulit kaki bisa menjadi cara untuk mengetahui sejak dini gejala diabetes melitus.
2. Lihat kondisi kuku kaki
Coba perhatikan kondisi kuku kaki, apakah terdapat perubahan warna, kuku pun sulit untuk tumbuh kembali atau jarak waktu tumbuhnya tidak teratur, apakah ada jamur di area tersebut, dan apakah terdapat luka yang muncul tiba-tiba pada area tersebut.
Jamur atau pun luka pada sekitar kuku kaki, biasanya disebabkan karena cara memotong kuku yang kurang benar. Oleh karena itu, hati-hati saat memotong kuku karena penderita diabetes melitus sangat rentan terhadap luka.
3. Perhatikan kondisi telapak kaki
Kita bisa mendeteksi penyakit kencing manis ini dengan melihat area telapak kaki. Apakah area tersebut terdapat perubahan warna kulit, luka, daging tumbuh, ataupun area kulit telapak pecah-pecah.
Jangan lupa untuk melihat kondisi sela jari apakah terdapat luka juga di area ini. Pasalnya area tersebut sering terlewat untuk diperhatikan para penderita diabetes melitus.
4. Pemeriksaan syaraf pada kaki
Seringkali syaraf penderita penyakit kencing manis ini kurang berfungsi dengan baik, sehingga munculnya luka pada kaki sering tidak disadari lebih awal.
Cara pengecekannya cukup mudah, pasien diminta memejamkan mata, kemudian sentuhkan pena ke area ujung atau telapak kaki, bisa pada jempol atau bagian kaki lainnya. Ulangi beberapa kali untuk mendapatkan kepastian yang lebih maksimal.
Pasien diabetes melitus perlu bantuan orang lain untuk pengecekan yang satu ini. Pasalnya, penderitanya akan ditanya apakah ia merasa ada sentuhan atau tidak saat pena tersebut disentuhkan pada kakinya.
5. Perhatikan pada gerakan kaki
Penderita penyakit kencing manis ini akan mengalami gangguan pada pergerakan kaki. Pasalnya, penyakit yang satu ini berkompikasi pada masalah otot yang akhirnya membuat penderitanya sulit bergerak.
Caranya mudah, penderita diabetes melitus tanpa gejala bisa mencoba angkat kaki dengan gerakan ke atas dan ke bawah. Apakah ada kesulitan saat menggerakkan kaki hingga jari-jarinya.
6. Cek pembuluh darah kaki
Seseorang dengan gejala diabetes melitus biasanya memiliki luka yang lama waktu penyembuhannya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah dan akibat tubuh kurang mampu menyerap nutrisi.
Jika seseorang sering merasa keram, nyeri, kesemutan pada kaki secara tiba-tiba, maka ini bisa jadi salah satu tanda dan gejala yang perlu diwaspadai.
Selain itu, juga apakah ada penurunan pertumbuhan rambut, kemudian perbedaan suhu antara kaki kanan dan kiri. Lalu, apakah denyut pembuluh darah berbeda tekanan antara kaki kanan dan kirinya.
Bagi yang memiliki oxymetry, bisa juga diuji cobakan pada jari kaki untuk mengetahui kadar aliran darah yang masuk ke area jari kaki.
Inilah sederetan cara untuk cek gejala diabetes melitus pada kaki yang bisa dilakukan di rumah kapanpun.***