Bayi Sering Rewel? Jangan Salah, Ini Mungkin Ciri Anak Memiliki Otak Jenius


Yogyakarta, inNalar.com
– Bayi yang sering rewel tentu membuat orang tua kewalahan untuk menanganinya.

Sebelum terlalu cepat menganggap fenomena bayi rewel sebagai masalah, Anda mungkin terkejut ketika hal itu bisa jadi tanda anak yang cerdas.

Bayi yang mempunyai kecerdasan rata-rata kerap dianggap jenius. Untuk menilai bayi jenius umumnya mengacu respon terhadap sekitarnya.

Baca Juga: Punya Bakat Tersembunyi, Ini Tanda-Tanda Anak Anda Seorang Jenius di Usia 1-10 Tahun

Mengutip Sciencedaily pada Minggu (20/10/2024), bayi yang lebih sering menangis atau terlihat gelisah memiliki sensivitas tinggi.

Hal itu merupakan salah satu ciri bayi dengan perkembangan otak lebih cepat daripada biasanya.

Pola aktivitas otak di korteks frontal sangat berpengarung terhadap jenis temperamen anak.

Baca Juga: Ciri Anak Jenius Terbongkar dari Aktivitas Sehari-hari, Ini 7 Tandanya

Misalnya, bayi dengan aktivitas korteks frontal sisi kiri seringnya mudah rewel, tapi mudah ditenangkan.

Sementara, bayi dengan korteks frontal bagian kanan cenderung temperamen “negatif” dan susah ditenangkan saat rewel.

Mengapa Bayi yang Peka Lebih Sering Rewel?

Bayi yang memiliki otak jenius memiliki indera lebih tajam. Mereka bisa menjadi lebih rewel karena lebih cepat merespons lingkungan.

Baca Juga: Kolaborasi BRI dan BPJS Kesehatan Sediakan Pembiayaan untuk Peningkatan Infrastruktur Kesehatan di Indonesia

Seperti cahaya yang terlalu terang, suara keras atau bahan tekstur sebuah benda.

Alih-alih dinilai negatif, respon bayi ini merupakan tanda bahwa otak anak memproses informasi lebih banyak dan cepat dari bayi lainnya.

Kerewelan pada bayi bisa terkait dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

Baca Juga: Suami Istri Tampak Bahagia Tapi Akhirnya Bercerai, Bisa Jadi Ada 6 Kebiasaan yang Tak Disadari Ini

Anak cenderung bosan dengan cepat karena mencari hal-hal baru.

Mereka mungkin menangis atau gelisah jika merasa stimulasi yang ada tidak cukup menantang bagi mereka.

Lebih lanjut, bayi dengan kecerdasan tinggi umumnya ingin sekali berinteraksi lebih intens dengan orang yang ditemui.

Baca Juga: Paling Tidak Sabaran Karena Terlalu Semangat, Bisa Jadi Ini Zodiak Anda

Gejala rewel yang mungkin terjadi menjadi bentuk komunikasi anak yang mengekspresikan rasa ingin tahunya lewat kata kata.

Anak bisa menjadi lebih rewel ketika tidak mendapat cukup interaksi.

Terakhir, ciri bayi dengan otak jenius yang sering dianggap rewel yakni pola tidur yang tidak teratur.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Merasakan Kebahagiaan di Penghujung Tahun 2024, Apa Zodiakmu Termasuk?

Otak anak yang aktif sulit beristirahat, sehingga mereka sering terbangun di malam hari atau tidur hanya sebentar.

Bayi yang memiliki otak selalu aktif sering kesulitan tidur karena mereka memproses begit banyak informasi selama hari itu.

Orang tua bisa menjadi sangat kesulitan dalam mengendalikan tingkah bayi rewel.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Suami Tidak Tertarik Lagi dengan Istri dan Menginginkan Perceraian, Segera Antisipasi Sebelum Telat

Kendati demikian, dengan memahami bahwa tanda tersebut adalah potensi kecerdasan anak, Anda bisa lebih sabar dan proaktif dalam memberikan stimulus.

 

Rekomendasi

Bayi Sering Rewel? Jangan Salah, Ini Mungkin Ciri Anak Memiliki Otak Jenius


Yogyakarta, inNalar.com
– Bayi yang sering rewel tentu membuat orang tua kewalahan untuk menanganinya.

Sebelum terlalu cepat menganggap fenomena bayi rewel sebagai masalah, Anda mungkin terkejut ketika hal itu bisa jadi tanda anak yang cerdas.

Bayi yang mempunyai kecerdasan rata-rata kerap dianggap jenius. Untuk menilai bayi jenius umumnya mengacu respon terhadap sekitarnya.

Baca Juga: Punya Bakat Tersembunyi, Ini Tanda-Tanda Anak Anda Seorang Jenius di Usia 1-10 Tahun

Mengutip Sciencedaily pada Minggu (20/10/2024), bayi yang lebih sering menangis atau terlihat gelisah memiliki sensivitas tinggi.

Hal itu merupakan salah satu ciri bayi dengan perkembangan otak lebih cepat daripada biasanya.

Pola aktivitas otak di korteks frontal sangat berpengarung terhadap jenis temperamen anak.

Baca Juga: Ciri Anak Jenius Terbongkar dari Aktivitas Sehari-hari, Ini 7 Tandanya

Misalnya, bayi dengan aktivitas korteks frontal sisi kiri seringnya mudah rewel, tapi mudah ditenangkan.

Sementara, bayi dengan korteks frontal bagian kanan cenderung temperamen “negatif” dan susah ditenangkan saat rewel.

Mengapa Bayi yang Peka Lebih Sering Rewel?

Bayi yang memiliki otak jenius memiliki indera lebih tajam. Mereka bisa menjadi lebih rewel karena lebih cepat merespons lingkungan.

Baca Juga: Kolaborasi BRI dan BPJS Kesehatan Sediakan Pembiayaan untuk Peningkatan Infrastruktur Kesehatan di Indonesia

Seperti cahaya yang terlalu terang, suara keras atau bahan tekstur sebuah benda.

Alih-alih dinilai negatif, respon bayi ini merupakan tanda bahwa otak anak memproses informasi lebih banyak dan cepat dari bayi lainnya.

Kerewelan pada bayi bisa terkait dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

Baca Juga: Suami Istri Tampak Bahagia Tapi Akhirnya Bercerai, Bisa Jadi Ada 6 Kebiasaan yang Tak Disadari Ini

Anak cenderung bosan dengan cepat karena mencari hal-hal baru.

Mereka mungkin menangis atau gelisah jika merasa stimulasi yang ada tidak cukup menantang bagi mereka.

Lebih lanjut, bayi dengan kecerdasan tinggi umumnya ingin sekali berinteraksi lebih intens dengan orang yang ditemui.

Baca Juga: Paling Tidak Sabaran Karena Terlalu Semangat, Bisa Jadi Ini Zodiak Anda

Gejala rewel yang mungkin terjadi menjadi bentuk komunikasi anak yang mengekspresikan rasa ingin tahunya lewat kata kata.

Anak bisa menjadi lebih rewel ketika tidak mendapat cukup interaksi.

Terakhir, ciri bayi dengan otak jenius yang sering dianggap rewel yakni pola tidur yang tidak teratur.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Merasakan Kebahagiaan di Penghujung Tahun 2024, Apa Zodiakmu Termasuk?

Otak anak yang aktif sulit beristirahat, sehingga mereka sering terbangun di malam hari atau tidur hanya sebentar.

Bayi yang memiliki otak selalu aktif sering kesulitan tidur karena mereka memproses begit banyak informasi selama hari itu.

Orang tua bisa menjadi sangat kesulitan dalam mengendalikan tingkah bayi rewel.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Suami Tidak Tertarik Lagi dengan Istri dan Menginginkan Perceraian, Segera Antisipasi Sebelum Telat

Kendati demikian, dengan memahami bahwa tanda tersebut adalah potensi kecerdasan anak, Anda bisa lebih sabar dan proaktif dalam memberikan stimulus.

 

Rekomendasi