

inNalar.com – Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air minum, pemerintah membangun sejumlah SPAM di beragai wilayah di Indonesia dan salah satunya di Jawa Barat.
Pembangunan SPAM di Jawa Barat ini dikenal sebagai SPAM Jatigede.
Lokasi proyeknya berada di Desa Babakan Anyar, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.
SPAM Jatigede ditargetkan beroperasi secara penuh pada tahun 2026.
Dulunya proyek ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Namun, pada tahun 2023 lalu SPAM Jatigede dikeluarkan dari PSN.
Baca Juga: Proyeksi Anggarannya Rp10 Triliun, UEA Tertarik Lakukan Investasi Proyek Kereta Bawah Tanah di Bali
Setidaknya terdapat empat proyek Sistem Penyediaan Air Minum yang didepak dari PSN.
Empat proyek SPAM itu diantaranya SPAM Juanda, Kamijoro, Jatigede, Sidan.
Dikeluarkannya SPAM Jatigede dari PSN dikarenakan belum dimulai dan belum dimulai dan belum ada dana yang dikeluarkan dari APBN.
Baca Juga: Kucurkan Dana Rp76,6 Miliar, Tambak Udang Seluas 80 Ha di Karawang Jawa Barat Dimodifikasi
Padahal SPAM ini sangat penting untuk bisa engatasi krisis air di beberapa daerah saat ini.
Untuk proyek SPAM Jatigede ini diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp2 Triliun.
Sumber pendanaannya dari beberapa alokasi dana yakni APBN, APBD, KPBU, VGF.
Dilansir inNalar.com dari tirtajabar.id, total kapasitas SPAM ini sebesar 1.500 liter per detik yang nantinya difungsikan untuk kebutuhan air minum di 5 daerah.
5 daerah tersebut meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Majalengka.
Kapasita 1.500 liter per detik nantinya dibagi ke 5 daerah tersebut.
Kota Cirebon akan dapat kapasitas 500 liter per detik, sementara kabupatennya 150 liter per detik.
Kabupaten Indramayu akan dapat kapasitas 450 liter perdetik, Kabupaten Sumedang 100 liter per detik, dan Kabupaten Majalengka 300 liter per detik.***