Baru Seminggu Digunakan, Jembatan di Lampung yang Telan Biaya Rp5 Miliar ini Rusak, Ternyata Karena…

inNalar.com – Jembatan merupakan infrastruktur yang berperan penting dalam membangkitkan perekonomian suatu wilayah, salah satunya di Lampung.

Keberadaan Jembatan sangat penting bagi masyarakat Lampung, karena wilayahnya dibelah oleh banyak sungai, sehingga infrastruktur yang satu ini menjadi salah satu proyek vital bagi daerahnya.

Salah satu infrastruktur penghubung dua daratan yang penting di Kabupaten Lampung Tengah, yaitu Jembatan Way Billu.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Ekstrem di Papua ‘Iki Palek’ dengan Memotong Ruas Jari Sebagai Bentuk Rasa Duka

Jembatan Way Billu sempat menjadi sorotan masyarakat Lampung, karena baru seminggu dibuka usai dilakukan perbaikan, terlihat sudah ada retakan dan sebelah sisi penyangga jalannya ambrol.

Diketahui Jembatan Way Billu diresmikan pada September 2022 dengan biaya pembangunannya mencapai Rp5 miliar.

Meski secara fisik, jembatan tersebut masih bisa dilalui, tetapi kerusakan tersebut banyak menjadi sorotan publik lantaran biaya fantastis yang dinilai tidak sesuai dengan kualitasnya.

Baca Juga: Inilah Arti dan Asal Mula Nama Jambi yang Berasal dari Beberapa Versi Sejarah, Manakah yang Benar?

Beruntungnya, pihak pembangun jembatan masih bersedia untuk melakukan perbaikan kembali.

Kerusakan pada Jembatan yang menghubungkan wilayah Gunung Sugih dan Kota Gajah ini, sebelumnya pernah mengalami kerusakan pada 9 Desember 2021.

Dua hari setelahnya, kondisi jembatan terbelah dan akses jalan menuju jembatan pun diberikan portal agar tidak ada yang melintasi jalan tersebut.

Baca Juga: Beratnya Capai 50 Kg! Inilah Ikan Raksasa yang Hidup di Sungai Batanghari Jambi, Apa Namanya?

Penyebab utamanya adalah terjangan arus sungai yang begitu kuat dan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga membuat jembatan tersebut terbelah dan putus.

Alhasil, selama berbulan-bulan para pelintas harus memutar arah melalui jalur yang lebih jauh untuk bisa menuju ke wilayah seberang sungai.

Dilansir dari Laman Pemerintah Provinsi Lampung, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi akhirnya mengerahkan anggaran untuk menambah pengarah arus air.

Agenda pemerintah untuk memperbaiki dan mencegah terjadinya kerusakan kembali pada jembatan, rencananya tahun 2023 akan dilakukan beberapa perbaikan.

Di antaranya adalah pengokohan kembali bahu jalan yang ambrol sebagian dan penguatan kembali dinding tebingnya.

Diharapkan kerusakan dapat teratasi dengan baik dan tidak terjadi kembali.

Pasalnya, jembatan menjadi salah satu dasar kebutuhan masyarakat yang melintas dan mendongkrak perekonomian wilayah tersebut.

Perlu adanya pengkajian secara mendalam agar kualitas jembatan sesuai dengan medan potensi resiko alam yang cukup ekstrim di wilayah tersebut, termasuk daerah lainnya di Provinsi Lampung.***

Rekomendasi