Banyak Perusahaan Bangkrut! Bukan Surabaya, Daerah Ini Punya Pengangguran 8,8 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

inNalar.com – Pengangguran masih menjadi salah satu permasalahan terbesar di Indonesia.

Jumlah pengangguran yang tinggi bisa dikarenakan berbagai hal, PHK massal, banyak perusahaan bangkrut, UMK yang tinggi, hingga terdampak pandemi Covid 19.

Salah satu daerah industri dengan banyak pabrik di Jawa Timur menjadi daerah dengan presentase pengangguran tertinggi sejak tahun 2020.

Baca Juga: Telan Dana Rp35 Miliar, Proyek Terminal di Purworejo Jawa Tengah Diramalkan Mampu Tampung 1.200 Penumpang

Wilayah dengan presentase pengangguran tertinggi di Jawa Timur yaitu Kabupaten Sidoarjo.

Tingkat pengangguran yang tinggi ini diduga karena banyak perusahaan di Sidoarjo yang gulung tikar sebab perekonomian yang merosot pada masa pandemi.

Dilansir dari laman resmi BPS, bps.go.id, Presentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sidoarjo mencapai angka 8,8%.

Baca Juga: Alirkan Listrik dan Air, Bendungan Bodri di Kendal Senilai Rp1,744 Triliun Diwacanakan Rampung Pada 2026

Jumlah tersebut adalah yang tertinggi di Jawa Timur, meskipun sudah mengalami penurunan yang cukup banyak.

Presentase TPT Kabupaten Sidoarjo sebelumnya pada tahun 2020 sebesar 10,97 dan 2021 10,87, sehingga saat ini sudah mengalami penurunan lebih dari 2%.

Namun, jumlah tersebut masih tergolong tinggi dan jadi yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Gaya Bawa Tas Juga Dapat Menentukan Kepribadian Seseorang, Kamu yang Mana?

Jika tingkat pengangguran mencapai 8,8% dari total keseluruhan penduduk Sidoarjo yang berjumlah sekitar 2 juta jiwa, maka ada lebih dari 175 ribu TPT.

Padahal Sidoarjo merupakan salah satu daerah industri terbesar di Jawa Timur yang memiliki banyak pabrik.

Presentase pengangguran yang tinggi besar kemungkinan karena banyak pabrik yang tutup ataupun melakukan PHK besar-besaran akibat terdampak pandemi Covid 19.

Alasan tersebut diperkuat dengan adanya data pengangguran pada tahun sebelum 2020 yang tidak mencapai 5%.

UMK Kabupaten Sidoarjo yang juga telah berubah dan mengalami peningkatan dapat menjadi salah satu penyebabnya.

Bersama dengan Pandemi Covid 19 yang telah usai, diharapkan tingkat pengangguran di Sidoarjo dan seluruh Indonesia juga dapat mengalami penurunan.***

 

Rekomendasi