

inNalar.com – Proyek Pembangunan Pelabuhan di Jawa barat ini merupakan salah satu proyek infrastruktur termahal dan terbesar yang ada di indonesia.
Pelabuhan ini bernama Pelabuhan Patimban yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, bakal membantu kepadatan Tanjung Priok sebagai pusat ekspor impor.
Diketahui menjadi salah satu proyek pembangunan pelabuhan terbesar yaitu dengan menggelontorkan dana sebesar Rp43,221 triliun.
Proses pengerjaan pembangunan Pelabuhan Patimban ini akan dikerjakan dalam 3 tahap yakni, tahap pertama pada tahun 2018-221 dengan kapasitas tingkatan peti kemas 3.75 juta Teus.
Tahap kedua pada tahun 2021-2023 dengan kapasitas tingkatan peti kemas 5.5 juta Teus.
Tahap ketiga pada tahun 2023-2027 yang akan meningkat menjadi 7 juta Teus (ultimate).
Pelabuhan Patimban ini nantinya dikelola oleh PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) yang merupakan asosiasi antara PT Pelindo II, Pt Samudera Indonesia dan PT Nippon Yusen Kaisha (NYK Line) yang berasal dari jepang.
Dilansir inNalar.com dari Kementerian Perhubungan, nantinya Pelabuhan ini akan ditargetkan dapat menampung kapasitas sebesar 7,5 juta TEUs per tahunnya untuk peti kemas dan juga sebanyak 600 ribu kendaraan.
Pelabuhan Patimban Jawa Barat ini nantinya akan melayani muatan peti kemas dan juga kendaraan bermotor (car terminal) yang diangkut pada kapal-kapal berukuran besar.
Baca Juga: Hampir Menyentuh Angka Rp500 Triliun, Bunga Utang Pemerintah Mengalami Peningkatan, Meskipun Begitu…
Diharapkan dengan adanya car terminal di Pelabuhan Patimban ini akan mengurangi kepadatan kendaraan dan terutama dalam proses ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam masa pengoperasiannya Pelabuhan Patimban ini merupakan salah satu pelabuhan dengan mengedepankan teknologi dan sistem digital.
Secara keseluruhan sistem akan terintegrasi secara digital dan dapat diakses secara real time, sampai proses logistik dapat jauh lebih efisien dan tidak adanya penumpukan.
Selain itu, Pelabuhan Patimban ini nantinya akan dilengkapi dengan dua akses lain yaitu jalur jalan tol dan jalur kereta api.
Pelabuhan Patimban sendiri akan ditargetkan beroperasi pada tahun 2027 dan digadang-gadang akan menjadi pelabuhan kedua terbesar setelah Tanjung Priok.
Diharapkan pelabuhan patimban ini akan menjadi sebuah episentrum dalam sektor perkembangan ekonomi baru di daerah Rebana yakni Cirebon, Subang, Majalengka).***