

inNalar.com – Pada tahun 2024, rencananya Pemerintah bakal mulai pindahkan ASN beserta TNI/Polri ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kementerian PANRB mengungkap komposisi ASN dan TNI/Polri yang akan pindah ke IKN Kalimantan Timur pada gelombang pertama di tahun mendatang totalnya ada 16.990 pegawai negeri.
Tentu saja deretan tunjangan bagi ASN dan TNI/Polri yang bersedia pindah ke IKN Kalimantan Timur pada Bulan Juli 2024 bakal amat sangat menggiurkan.
Baca Juga: Diguyur Cuan Rp33 Juta Tiap Bulan, Segini Tunjangan Kinerja PNS di Kementerian Dalam Negeri
Melansir dari YouTube Kempanrb, Rencananya, dari 16.990 abdi negara yang akan pindah ke hunian yang telah disediakan di Ibukota Negara yang baru terdiri dari 11.274 Aparatur Sipil Negara dan 5.716 dari instansi TNI dan Polri.
Kementerian PANRB juga mengungkap bahwa perincian dari 11.274 ASN meliputi pegawai negeri dengan beberapa jabatan berikut ini.
Pegawai pemerintahan dengan jabatan pimpinan tinggi madya eselon 1 yang akan pindah ke Ibukota Nusantara ada 193 orang.
Kemudian PNS dengan jabatan pimpinan tinggi pratama eselon 2 diketahui ada 964 pegawai.
Selanjutnya untuk ASN dengan jabatan fungsional diketahui total yang bakal diboyong ke IKN Kalimantan Timur sebanyak 8.091 orang.
Adapun 2.026 di antaranya adalan pegawai negeri dengan jabatan pelaksana juga turut diproyeksikan pindah di Bulan Juli 2024.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pensiunan PNS Bakal Dapat Cairan Bonus dari Taspen Langsung di Tahun 2024
Menteri PANRB mengungkap bahwa komposisi jumlah gelombang pertama yang telah diungkap sudah sesuai dengan ketersediaan hunian di IKN.
Selain mendapatkan rumah khusus PNS, ASN TNI/Polri pun akan dibiayai proses kepindahannya dan ada pula tunjangan anak dan pembantu yang bakal menanti para pegawainya di Ibukota negara yang baru.
Menteri Bappenas Suharso Monoarfa menyebut biaya kepindahan pegawai negeri menuju IKN Kalimantan Timur akan ditanggung oleh pemerintah.
Pembiayaan mencakup pula tanggungan istri, dua orang anak, dan satu orang pembantu rumah tangga.
Dana kepindahan mencakup operasionalnya seperti biaya packing barang, transportasi, penginapan transit, dan komponen pindahan lainnya.
Selain itu, bakal ada pula tunjangan kemahalan yang telah disesuaikan dengan indeks biaya hidup setempat.
Bahkan pemindahan tersebut juga telah diperhitungkan bagaimana dengan total ASN beserta TNI dan Polri, sistem pemerintahan di Ibukota Negara yang baru bisa berjalan sesuai yang direncanakan.
Nantinya PNS berjenis kelamin pria bakal meliputi 54 persennya, sedangkan sisanya adalah wanita.
Sebagaimana diketahui bahwa ada 47 tower hunian berupa apartemen yang telah disiapkan pemerintah bagi para pegawai abdi negara pindah dan menetap di pusat ibukota negara yang baru.
Kemen PANRB memproyeksikan penuntasan 118 ribu ASN yang pindah secara bertahap.
Pemindahan gelombang pertama rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Kemudian gelombang kedua akan dilakukan pada periode 2025 – 2035, setelahnya tahap ketiga bakal dilakukan pada masa 2035 – 2045, serta yang terakhir ada di tahun 2045.***