Bangun Instalasi PLTS Atap Terbesar di Jawa Timur, Laba Bersih PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Anjlok Rp3,3 Triliun

inNalar.com – PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk atau TKIM merupakan perusahaan yang bergerak di sektor produksi kertas.

Dilansir inNalar.com dari tjiwikimia.co.id, kegiatan utama PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk adalah memproduksi berbagai jenis kertas dan turunannya seperti kertas fotocopy, coated dan carbonless.

Tak hanya itu, perusahaan ini juga memproduksi beragam jenis stationery dan produk perlengkapan kantor seperti buku tulis, memo, notepad, dan sebagainya.

Baca Juga: 3 Jam dari Manado, Pulau Eksotis di Sulawesi Utara Ini Mampu Hasilkan 1,66 Juta Ton Pala Sitaro per Tahun

Diketahui bahwa perusahaan ini terus berkomitmen terhadap penggunaan energi baru terbarukan.

Hal tersebut terbukti dari pemasangan instalasi PLTS pada kawasan pabriknya di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pembangkit tersebut diinstalasi oleh SUN Energy selaku perusahaan pengembang PLTS.

Baca Juga: Pendapatan Anjlok 26,6 Persen, Produksi Batu Bara Indika Energy (INDY) di Tambang Paser Kalimantan Timur Menciut 3,7 Juta Ton, Ternyata Karena…

Luas area instalasi PLTS atap di perusahaan tersebut sebesar 11,4 hektar.

Sementara itu, kapasitas dari pembangkit listrik ini sebesar 9,8 MWp dan jadi yang terbesar di Indonesia yang berbasis korporasi.

Dengan keberadaan pembangkit tersebut maka diharapkan bisa mendukung keperluan penerangan serta produksi perusahaan.

Baca Juga: Nilai Investasinya Rp36 Triliun, Bandara Baru di Jawa Barat Ini Bakal Miliki Kapasitas 100 Juta Penumpang per Tahun, Kapan Dibangun?

Membangun instalasi PLTS atap terbesar di Indonesia, diketahui jumlah laba bersih perusahaan anjlok pada periode triwulan III 2023.

Jumlah penjualan dan pendapatan perusahaan ini sebesar 812 juta USD atau setara Rp12,8 triliun.

Angka tersebut dikurangkan dengan jumlah beban pokok penjualan dan pendapatan sebesar 712 juta USD atau setara dengan Rp11,2 triliun.

Baca Juga: Daya Tampungnya 77 Juta M3, Bendungan Senilai Rp1,6 Triliun di Takalar Sulsel Ini Diproyeksikan Dapat Meningkatkan Indeks Pertanian

Dari hasil pengurangan tersebut maka diketahui jumlah laba brutonya yang mencapai 99,9 juta USD atau setara Rp1,5 triiun.

Kemudian, jumlah tersebut dikurangi dengan berbagai beban termasuk pajak, diketahui jumlah laba bersih perusahaan mencapai Rp2,1 triliun.

Angka tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah laba bersihnya pada tahun lalu yakni sebesar Rp5,4 triliun.

Bisa dibilang, laba bersih perusahaan ini anjlok sebesar Rp3,3 triliun.***

Rekomendasi