Bangkit Dari Kematian, Ikan Purba Ini Berhasil Ditemukan di Lautan Sulawesi Utara

inNalar.com – Keanekaragaman fauna Indonesia sangat kaya. Salah satunya penemuan ikan purna yang sempat dianggap punah di Sulawesi.

Ikan Coelacanth, yang dikenal sebagai “fosil hidup”, merupakan salah satu hewan purba yang telah ada sejak lebih dari 400 juta tahun lalu.

Keberadaannya menjadi misteri setelah diyakini punah sekitar 66 juta tahun silam, bersamaan dengan kepunahan dinosaurus.

Baca Juga: Berdiri Tahun 1.777, Wilayah di Kalimatan Barat Ini Jadi Republik Pertama Sebelum Indonesia

Namun, dunia ilmiah dikejutkan dengan penemuan kembali ikan ini di perairan Indonesia, khususnya di Laut Sulawesi, menjadikannya salah satu penemuan paling luar biasa dalam biologi kelautan modern.

Penemuan pertama Coelacanth di Indonesia terjadi pada 1998, ketika seekor ikan unik tertangkap secara tidak sengaja oleh nelayan di perairan Manado Tua, Sulawesi Utara.

Sejak itu, beberapa penemuan serupa kembali dilaporkan di wilayah yang sama. Ikan ini hidup di kedalaman lebih dari 100 meter, di mana tekanan air tinggi dan cahaya matahari hampir tidak dapat menembus.

Baca Juga: Bendungan Raksasa Senilai Rp 9,2 T di Jawa Barat Ini Siap Atasi Banjir dan Dorong Kemajuan Lumbung Pangan Nasional

Coelacanth memiliki karakteristik fisik yang sangat khas. Tubuhnya besar dengan panjang mencapai dua meter dan berat sekitar 90 kilogram.

Ikan ini memiliki delapan sirip dengan mata yang besar dan mulut yang berukuran kecil.

Selain itu, ikan ini memiliki warna biru keabu-abuan dengan pola bintik-bintik yang indah, yang juga membantu kamuflasenya di laut dalam.

Baca Juga: Sambut 2025 Dengan Ruas Baru Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Senilai Rp 206,4 Triliun Ini Akan Segera Tuntas

Penampilannya yang tidak berubah selama jutaan tahun memberikan wawasan mendalam tentang evolusi dan adaptasi makhluk hidup.

Penemuan Coelacanth di Sulawesi menempatkan Indonesia sebagai salah satu habitat utama bagi spesies purba ini, bersama dengan wilayah pantai Afrika.

Keberadaan ikan ini menunjukkan betapa kayanya bioya laut Indonesia, yang menjadi salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa keberhasilan penemuan ikan ini didukung oleh teknologi modern.

Di Indonesia sendiri menggunakan teknologi eDNA yang memungkinkan peneliti untuk monitoring dan deteksi spesies.

Namun, sebagian besar ikan Coelacanth ditemukan secara kebetulan oleh para nelayan lokal yang menangkapnya bersama ikan lain di kedalaman laut.

Selain itu, spesimen Coelacanth juga dipajang di Museum Zoologi yang ada di Bogor, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat langsung salah satu peninggalan prasejarah yang masih hidup.

Coelacanth menjadi bukti nyata bahwa alam menyimpan banyak misteri yang belum sepenuhnya terungkap.

Keberadaannya di perairan Sulawesi menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut yang menjadi rumah bagi banyak spesies unik dan langka.***(Muhammad Arif)

Rekomendasi