
inNalar.com – Pertambangan Indonesia terus berjaya. Pasalnya di tahun 2025, akan dibangun proyek tambang emas terbesar di Indonesia yang berlokasi di Pohuwato, Gorontalo.
Tambang emas Pani dengan sumber daya mineral sebanyak 6,9 juta ounces ini berada di bawah naungan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Dilansir dari merdekacoppergold.com, Infrastruktur pendukung seperti fasilitas penyimpanan bahan bakar, pelabuhan, dan gardu induk listrik juga dalam tahap pembangunan.
Baca Juga: Mengenal Uang Testnote, Lembaran yang Dikeluarkan PERURI Ini Bukan untuk Alat Pembayaran Melainkan…
Pada tahun 2025 nanti, pihak PLN akan menyediakan sumber daya listrik utama. Kemudian untuk laboratorium metalurgi juga akan mulai operasi di tahun 2025 awal.
Pada 16 Desember 2024, Chief of External Affairs PT Merdeka Copper Gold Tbk sekaligus Presiden Direktur Pani Gold Project, Boyke Abidin, menjelaskan bahwa konstruksi proyek tambang emas Pani akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2025.
Setelah proyek selesai, direncanakan pada awal tahun 2026 akan mulai first gold pour atau penuangan emas pertama di tambang Gorontalo ini.
Mega proyek ini nantinya akan mempekerjakan sekitar dua ribu tenaga kerja, yang sebagian besar merupakan masyarakat setempat di Pani,.
Dilansir dari beritagorontaloprov.go.id, Ia menyambut baik investasi yang terus dilakukan PT Pani Gold Project. Banyak juga program-program yang sudah dilakukan dan harapannya perusahaan ini betul-betul dapat memberikan kesejahteraan dan kemajuan di Provinsi Gorontalo.
Dengan sumber daya mineral yang begitu besar, diprediksi produksi dari tambang emas Pani dapat menyentuh hingga 300 ribu ounces per tahun.
Bahkan diprediksi untuk puncak produksi tertingginya dapat menyentuh 500.000 ounces per tahun.
Boyke mengungkap lebih detail lagi bahwa per Januari 2025 nanti, pihaknya akan melakukan rekrutmen dan pelatihan. Hal ini dilakukan agar masyarakat di Pohuwato, Gorontalo siap untuk bekerja di sektor pertambangan.
Sebenarnya banyak dari masyarakat di sana yang sudah mengikuti kegiatan tambang. Namun sebagian mereka mengikuti proyek tambang tidak berizin resmi, sehingga pekerjanya belum mengenal penerapan good mining practice.
Salah satu yang belum diterapkan khususnya yakni urusan safety atau keamanan. Boyke menyampaikan bahwa setiap bulan pasti ada kejadian fatal yang terjadi di tambang tanpa izin di Gorontalo itu.
Bahkan beberapa telah terjadi kasus hingga memakan korban jiwa. Sehingga mulai bulan Januari 2025, para calon pekerja yang mengikuti recruitment akan mendapat training.
Baca Juga: Cek Jadwal Operasional Layanan Terbatas BRI Periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025
Setelah direkrut, pekerja akan training agar mempunyai skill kemampuan yang baik untuk bekerja di tambang emas.
Dengan cara ini, mereka akan lebih profesional dan mengurangi kecelakaan kerja di lapangan.***