

inNalar.com – Pemerintan Provinsi Kepulauan Riau tengah giat membenahi beberapa sudut daerahnya, termasuk di dalamnya di Kabupaten Karimun.
Ada program strategis yang tepat pada bulan lalu, 12 Januari 2024, diresmikan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad itu adalah Program Revitalisasi Pasar Malam.
Jadi rencananya pihak pemerintah akan mulai memoles cantik beberapa infrastruktur di sudut kota meliputi sarana dan prasarananya.
Hal ini dilakukan agar tempat yang kini dinilai masih kurang memadai dapat menyedot pengunjung lebih banyak untuk berdatangan.
Rencananya pemolesan pasar malam di Kabupaten Karimun ini akan dilengkapi dengan fasilitas sudut yang menyajikan ragam kuliner.
Gubernur Ansar pun juga berharap para pedagang yang nantinya mengisi deretan kuliner di pasar malam menjunjung tinggi higienitas produknya.
Selain itu, diharapkan pula ke depannya mulai memanfaatkan transaksi pembayaran digital untuk fleksibilitas antara penjual dan pembeli.
Dengan demikian, pemolesan sarana dan prasarana juga didukung dengan kolaborasi peran 128 pedagang yang telah menempatkan gerobaknya di pasar malam tersebut.
Sebagai informasi, area pasar malam tersebut tidak hanya menyajikan ragam variasi kuliner lokal, tetapi juga mencakup souvenir khas Karimun.
Program transformasi pasar malam di salah satu daerah Kepulauan Riau ini ternyata telah disiapkan dana sebesar Rp1,3 miliar dengan APBD, merujuk dari data LPSE.
Pemolesan pasar malam tersebut menghabiskan waktu 150 hari kalender dengan penambahan 180 hari sebagai masa pemeliharaannya.
Adapun cakupan lokasi proyek pengerjaan revitalisasi pasar ini berada di Kelurahan Tanjung Balai Kota Kecamatan Karimun.
Sebagai informasi tambahan, selain proyek pembenahan pasar malam ada pula revitalisasi tugu pentadbiran.
Apabila dijumlah dengan keseluruhan pembangunan proyek strategis di Kepulauan Riau, dana yang termakan untuk pembenahan sudut kota di Karimun mencapai Rp23 miliar.
Begitu pula juga ada proyek revitalisasi kota lama yang telah dilaksanakan sejak tahun lalu dan berlanjut hingga kini dengan nilai anggaran mencapai Rp1 miliar.***