

inNalar.com – Dinobatkan sebagai kota paling toleransi di Indonesia, kota ini letaknya 145 km dari sebelah utara Kota Pontianak.
Kota Singkawang merupakan sebuah kota tertoleran yang terletak di Kalimantan Barat. Kota Singkawang didirikan oleh orang-orang Tionghoa dari masa lalu.
Berdasarkan informasi dari website resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, nama Kota Singkawang berasal dari suku Hakka yang berasal dari kata “San Kew Jong”.
Baca Juga: Menakjubkan! Ikan Koi Ternyata Bisa Hidup Hingga 60 Tahun, Berikut Fakta Unik Tentang si Raja Ikan
Kata tersebut memiliki arti kita yang terletak diantara laut, muara, gunung, dan sungai. Hal itu dikarenakan Kota Singkawang berbatasan dengan Laut Natuna pada bagian barat.
Lalu, kota Singkawang berbatasan dengan Gunung Roban, Pasi, Rata, Gunung Poteng dan Sakok. Kota Singkawang pada mulanya dikenal dengan Kota Amoi, Kota Seribu Kelenteng, hingga Hongkong Van Borneo.
Kota Singkawang memiliki kerukunan yang tinggi antar umat beragama. Penduduk Kota Singkawang mayoritas berasal dari Tionghoa, Dayak, dan Melayu yang hidup berdampingan dengan damai.
Penobatan Kota Singkawang di Kalimantan Barat sebagai Kota paling toleran di Indonesia tahun 2018 oleh Setara Institute dikarenakan kehidupan masyarakat Kota Singkawang harmonis dan majemuk.
Wujud dari tingginya tingkat toleransi di Kota Singkawang adalah dengan adanya Vihara Tri Dharma Bumi Raya yang dikenal dengan sebutan Pekong Toa.
Konon katanya Pekong Toa tersebut telah berusia 200 tahun. Diseberang Pekong Toa terdapat Masjid Raya yang merupakan masjid terbesar yang telah berdiri sejak tahun 1885 di Kota Amoy.
Tahun 2029 Singkawang menerima kembali penghargaan sebagai Kota Tertoleran yang diwakilkan oleh Tjhai Chui Mie sebagai Walikota Singkawang.
Tidak hanya itu, Singkawang juga menerima Anugerah Kebudayaan PWI pada puncak Peringatan Hari Pers Nasional tepatnya tanggal 9 Februari tahun 2021.
Sehingga dengan banyaknya pilihan penghargaan yang diterima oleh Kota Singkawang menyiratkan sebagai kota yang bak mutiara terpendam di Kalimantan Barat.***