Badan PBB Akan Hentikan Operasi di Gaza Kecuali Bahan Bakar Dikirimkan, Israel: Minta Bahan Bakar kepada Hamas

inNalar.com – Badan PBB bagi Pengungsi Palestina memperingatkan bahwa mereka akan terpaksa berhenti bekerja di Jalur Gaza pada hari Rabu, kecuali ada pengiriman bahan bakar ke wilayah yang dilanda perang tersebut.

“Jika kami tidak segera mendapatkan bahan bakar, kami terpaksa menghentikan operasi kami di Jalur Gaza mulai besok malam,” kata UNRWA di Twitter/X, pada hari Selasa.

Badan-badan lainnya juga terus menyuarakan kekhawatiran tentang kurangnya bahan bakar, yang digunakan untuk menggerakkan layanan penting di Gaza.

Baca Juga: Hamas Bebaskan Tawanan Israel, Seorang Wanita Lanjut Usia Bernama Yocheved Lifschitz, Begini Kesaksiannya

Layanan tersbeut termasuk pada bangunan rumah sakit dimana dapat berjalan dnegan bergantung pada generator.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap jika sebanyak enam rumah sakit di Gaza telah ditutup karena kekurangan bahan bakar.

WHO juga medukung UNRWA dalam mengirimkan pasokan terbatas untuk ambulans dan ke empat rumah sakit di Gaza selatan.

Baca Juga: Hutangnya Rp 0, Suhatri Bur Bupati Padang Pariaman Sumbar Miliki Kas Rp2 M, Total Harta Kekayaannya…

Namun diketahui jika ketersedian tersbut hanya cukup untuk menjaga ambulans dan fungsi penting rumah sakit tetap berjalan dalam waktu lebih dari 24 jam.

Ppada akhir pekan, pengiriman bantuan pertama memasuki Gaza sejak perang 7 Oktober meletus antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza.

Dilansir inNalar.com dari The Economis Time News, Namun bantuan tersbeut tidak meliputi adanya bantuan bahan bakar.

Baca Juga: Satu-satunya di Sulut! Daerah di Kabupaten Minahasa Utara Ini Jadi Destinasi Wisata Super Prioritas, Lokasi…

Berbicara di markas besar PBB, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres memperingatkan, tanpa bahan bakar, bantuan tidak dapat disalurkan, rumah sakit tidak akan mempunyai listrik, dan air minum tidak dapat dimurnikan atau bahkan dipompa.

Sementara itu pihak Israel menanggapi peringatan yang dilakukan oleh UNRWA dalam twitter/X yang menyatakan akan menghentikan operasi jika tidak adanya bahan bakar.

Israel membalas tanggapa tersbeut dnegan menulis dan menyarankan agar PBB meminta pasokan bahan bakar kepada Hamas.

Dalam balasan unggahan media sosial UNRWA tersebut pun militer Israel mengklaim bahwa pejuang Hamas memiliki lebih dari 500.000 liter (sekitar 110.000 galon) bahan bakar di dalam tangki di Gaza yang terkepung.

Tanpa memberikan bukti apa pun selain foto yang dikatakan sebagai tangki bahan bakar di wilayah tersebut.

“Tanyakan pada Hamas apakah Anda bisa mendapatkannya,” tulis militer Israel dalam media sosial Twitter/X @IDF.***

 

Rekomendasi