Badai PHK Menggila di 2025, Wanita Karir di Jakarta Diam-diam Makin Dilirik Dunia Kerja

inNalar.com – Fenomena Badai PHK di Jakarta semakin memprihatinkan. Kemnaker melaporkan sebanyak 3.325 tenaga kerja terkena layoff di bulan Januari 2025.

Bahkan secara umum, berdasarkan statistika per 20 Mei 2025 Kemnaker melaporkan sebanyak 26.454 tenaga kerja terhantam badai PHK.

Melihat realita sosial tersebut Ketua DPR RI Puan Maharani pun mengutarakan kekhawatirannya dan berharap Pemerintah RI segera berikan solusi konkret.

Baca Juga: Angka Pengangguran Jawa Tengah Tertinggi di Indonesia, Kawasan Industri Ini Masih Berpeluang Serap 63 Ribu Pekerja

“Harus ada program padat karya yang digelorakan, relokasi atau pelatihan ulang untuk pekerja terdampak, dan intensifikasi dialog yang melibatkan semua pemangku kepentingan,” terang Puan, mengutip dari laman resmi Media DPR RI.

Sebagai informasi, PHK massal dilaporkan banyak menyasar perusahaan tekstil hingga media.

BPS mengungkap bahwa sebanyak 338 ribu warga Jakarta sendiri masih belum memiliki pekerjaan, menurut data per Februari 2025.

Baca Juga: Bocoran Asmara Gen Z Episode 205 Hari Ini: Pertemuan Zara dengan Dokter Arsita Membuka Luka Kelam

Statistika angka pengangguran di daerah khusus ini mengalami peningkatan. Pasalnya tahun lalu, Sakernas hanya mencatatkan pengangguran sebanyak 327 ribu orang.

Namun terlepas dari fenomena badai PHK yang tengah menggila di Jakarta maupun secara nasional di seluruh daerah di Indonesia, ada fenomena unik.

Berdasarkan pencatatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Jakarta, data BPS menunjukkan animo unik di tengah persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Baca Juga: Pabrik Mobil Listrik Tiongkok Hadir di Purwakarta, Ini Model dan Keunggulannya

Kian tahun diam-diam TPAK perempuan meningkat, sedangkan laki-laki mengalami penurunan.

Fenomena ini terlihat dari terungkapnya TPAK laki-laki di tahun 2024 yang berada di persentase 79,95% kemudian menyusut jadi 78,48%.

Sementara TPAK perempuan yang semula berada di tingkat persentase 51,3% per Februari 2024, kini menjadi 52,33% di tahun 2025.

Adapun wanita karir terbanyak di daerah ibukota tercatat ada di Kepulauan Seribu sebanyak 55,31%, Jakarta Utara sebanyak 51,84%, diikuti dengan Jakarta Selatan sebanyak 50,94%.

TPAK perempuan di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat hanya 45,57% dan 42,07%, sedangkan di Jakarta Barat mencapai 48,78%.

Lantas, apakah hal ini menandakan bahwa wanita karir semakin dilirik di dunia kerja?

Jawabannya bisa jadi demikian apabila kita memperhatikan tren data BPS dilihat dari TPAK berdasarkan jenis kelamin.***