Babat Lahan Cilegon hingga 270 Ha! Triliunan Rupiah Dikuras Habis Demi Proyek Kota Masa Depan Banten

inNalar.com – Dalam mengembangkan kawasan industri yang terintegrasi dan memenuhi kebutuhan perumahan, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membangun proyek kota masa depan di Cilegon, Banten.

Melalui salah satu anak usahanya, PT Krakatau Sarana Insfratuktur (KSI) akan mengembangkan Krakatau Urban Valley di lahan seluas 270 Ha di Kota Cilegon.

PT KSI membangun Krakatau Urban Valley sebagai kota industri masa depan yang inovatif, mandiri, dan terintergrasi serta mengutamakan keberlanjutan.

Baca Juga: Melintang di Pesisir Jakarta-Semarang, Realisasi Megaproyek ‘Abadi’ RI Ini Butuh 40 Tahun: Anggaran Nyaris Rp1.000 Triliun!

Proyek tersebut diperkirakan akan menelan anggaran 16 triliun rupiah dengan proyeksi raihan EBITDA sebesar Rp33 triliun.

Pihak Krakatau mempunyai lahan di Cilegon seluas 3.200 Ha. Oleh karena itu, sekitar 270 Ha akan digunakan untuk membangun proyek tersebut.

Sementara itu, dalam kawasan tersebut akan dijadikan wilayah residensial dan komersial juga pengembangan lainnya dari hotel hingga sarana pendidikan, dan beberapa fasilitas lain.

Baca Juga: Niat Menjala Ikan, Nelayan di Cirebon Temukan Harta Karun Kerabat Nabi Senilai Rp720 Miliar

Adapun proyek ini dilakukan mengingat adanya perkembangan klaster industri baja dan petrokimia di Cilegon dan Serang.

Diketahui, kawasan insdutri klaster baja dan petrokimia di Kota Cilegon dan Serang merupakan wilayah yang berpotensi untuk berkembang secara massif di masa mendatang.

Oleh karena itu, pengembangan pabrik baru dengan penambahan kapasitasnya akan meningkatkan demand kebutuhan huniah di Kota Cilegon ke depannya.

Baca Juga: Demi Legakan Akses Transportasi, Proyek Jalan Tol Rp25,4 Triliun Bakal ‘Ratakan’ 58 Desa Sekaligus di Bali

Dalam kegiatan ASEAN Indo Pasific Forum 2023 di sesi Green Infrastrukture dan Resilient Supply Chain, pada 6 September 2023 lalu, Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo menyampaikan, konsep yang akan diusung untuk proyek tersebut adalah green and smart city.

Sehingga proyek tersebut akan menjadi salah satu insfratuktur yang ramah lingkungan di Indonesia.

Lebih lanjut, Krakatau Urban Valley akan mengimplementasikan EBT dan Green Energy.

Saat ini penerapannya mulai dilakukan secara berkesinambungan.

Selain itu, PT KSI bersinergi bersama PT Krakatau Tirta Industri untuk menghadirkan pegelolaan air yang efisien dan ramah lingkungan.

Keduanya telah memulai tahap pertama dengan membangun perkantoran seluas 3 Ha untuk KSI Group.

Pesenyelasian tersebut ditargetkan akan selesai di tahun 2025. Mereka berharap dapat berkolaborasi membangun kota tersebut dalam 15 tahun mendatang.

Secara bertahap Krakatau Urban Valley akan menyediakan insfratuktur energi ramah lingkungan seperti Statiun Pengisisan Kendaraan Listrik Umum.

Meteri Badan Usaha Millik Negara (BUMN) mengapresiasi proyek itu dan akan ikut mendukung pengembangan insfratuktur hijau di Indonesia ini.

Dengan ini, pembangunan Krakatau Urban Valley menjadi salah satu bentuk komitmen dalam menciptakan lingkungan yang hijau untuk Indonesia.

Selian itu, proyek perumahan itu dapat memberikan kontribusi positif untuk kemajuan perekonomian dan menginkatan devisa negara. *** (Ummi Hasanah)

 

Rekomendasi