

InNalar.com – Salah satu fungsi dari bendungan adalah untuk mengatasi potensi banjir.
Sebab itu, pemerintah provinsi Kalimantan Selatan mengajukan serta berharap akan dibangunnya bendungan di daerah mereka.
Akan tetapi, ternyata proses pembangunan bendungan tersebut mengharuskan membabat hutan di Kalimantan Selatan.
Bahkan hutan yang akan dibabat itu mencapai ratusan hektar luasnya.
Pasalnya, jika sesuai rencana, maka bendungan di Kalimantan Selatan ini akan memiliki luas 771,51 hektar.
Berdasarkan luas 771,51 hektar, luasan yang masuk dalam kawasan hutan yaitu seluas 753,85 hektar.
Sedangkan bagian yang masuk dalam area penggunaan lain seluas 5,81 hektar.
Terakhir, luas 11,85 hektar merupakan kawasan hutan produksi terbatas.
Perlu diperhatikan, sebelumnya pembangunan bendungan ini terhalang oleh Kementerian LHK yang berkaitan dengan alih fungsi lahan hutan.
Walaupun akhirnya kementerian LHK telah memberikan izin atas pengalih fungsian lahan hutan yang diperlukan untuk dijadikan bendungan tersebut.
Dilansir InNalar.com dari wasaka.kalselprov.go.id, berdasarkan Keputusan Menteri LHK nomor : SK.16/MENLHK/Setjen/PLA.0/1/2023 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan sudah dikeluarkan.
Adapun waduk yang akan dibangun di Kalimantan Selatan itu adalah bendungan Riam Kiwa.
Bendungan Riam Kiwa sendiri direncanakan akan berada di Desa Angkipih dan Desa Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar.
Diperkirakan anggaran yang akan diperlukan dalam membangun bendungan Riam Kiwa ini memerlukan biaya sebesar Rp. 1,7 triliun.
Pada pembangunannya, bendungan ini didesain akan memiliki tinggi 50 meter, dengan panjang waduk 490 meter.
Berlanjut pada kapasitas daya tampung airnya sendiri, bendungan di Kalimantan Selatan ini mencapai 90 juta meter kubik.
Meskipun membabat hutan, namun diketahui kedatangan bendungan ini diharapkan ada di daerah kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Sebab, bendungan ini dapat mereduksi banjir, sekaligus mampu mengaliri lahan pertanian lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Karena beberapa syarat telah terpenuhi, maka pembangunan bendungan di Kalimantan Selatan ini ditargetkan akhir tahun 2023 sudah dimulai. ***