

inNalar.com – Belakangan, sederetan keriuhan catatan utang jumbo BUMN Karya di samping andil besarnya dalam proyek IKN kalimantan Timur menjadi pusat perhatian khalayak.
Namun belum banyak yang menyadari bahwa ada perusahaan plat merah bidang lainnya, yakni PT Telkom Indonesia Tbk tengah terlilit utang yang jauh lebih besar.
Perhatian besar terhadap 4 badan usaha negara ini bisa jadi karena kekhawatiran masyarakat akan peran besarnya dalam pembangunan infrastruktur yang sedang masif dilakukan negara.
Baca Juga: Laba Bersihnya Anjlok 66,9 persen, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) Catatkan Penurunan Jumlah Utang
Sebagai penjelasnya, keempat emiten yang dimaksudkan meliputi PT Waskita Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT PP Tbk, dan PT Adhi Karya Tbk.
Belum lama ini, pemerintah pusat pun memberikan karpet merah kepada satu perusahaan plat merah dalam rangka menggarap proyek jaringan telekomunikasi di Ibukota Nusantara.
Guna membangun jaringan infrastruktur telekomunikasi di IKN Kalimantan Timur, PT Telkom Indonesia Tbk berhasil terpilih jadi perusahaan yang perdana garap proyek ini.
Namun fakta yang juga tidak kalah mencengangkannya adalah catatan utang emiten BUMN ini pun ternyata jauh lebih besar.
Berdasarkan Laporan Keuangan Kuartal III Tahun 2023, pemilik kode emiten TLKM ini justru catatkan liabiltas sebesar Rp126,72 triliun.
Nominal tersebut jauh melampaui keempat perusahaan plat merah bidang karya yang tengah gencar disorot.
Apabila menengok pos utang milik PT Waskita Karya Tbk, nominalnya sebesar Rp84,11 triliun.
Sementara PT Wijaya Karya Tbk, terungkap bahwa besaran nominal liabilitasnya Rp55,67 triliun.
Sementara PT PP masih tataran utang perusahaannya sebesar Rp44,22 triliun dan PT Adhi Karya dengan level terendahnya di nominal Rp30,43 triliun.
Kesamaan dari sederatan emiten BUMN tersebut adalah peran strategisnya sebagai tulang punggung pembangunan IKN Kalimantan Timur.
Sebagai informasi, tren pembukuan utang PT Telkom Indonesia Tbk ini meningkat dari periode sebelumnya sebesar Rp125,93 triliun.
Adapun komposisi liabilitasnya terdiri dari total utang jangka panjang sebesar Rp56,02 triliun.
Sejalan dengan itu, diketahui pula catatan total utang jangka pendeknya mencapai Rp70,69 triliun.
Sebagai informasi tambahan, PT Telkom Indonesia Tbk kini tengah sibuk babat alas proyek jaringan telekomunikasi di IKN Kalimantan Timur.
Investasi yang dikerahkan untuk pengerjaannya apabila diakumulasikan bakal memakan biaya sebesar Rp280 miliar.
Adapun titik pengerjaan yang sedang dibidik perseroan ada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A.
Deputi Bidang Sarpras Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), target pengoperasiannya diharapkan mulai pada Agustus 2024.***