Bab 5 C “Menemukan Pesan dalam Puisi”, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Kelas 8 SMP Hal. 154

inNalar.com – Bab 5 C buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 8 SMP tentang “Menemukan Pesan dalam Puisi” ini akan mengajari siswa untuk memahami makna yang ingin disampaikan penyair melalui kata-kata puitis.

Untuk itu, siswa akan belajar mengidentifikasi pesan moral, nilai kehidupan, serta perasaan atau pengalaman yang terkandung dalam puisi.

Tidak hanya itu, para siswa juga dilatih untuk membaca puisi secara cermat, memperhatikan pilihan kata (diksi), suasana, dan gaya bahasa untuk menangkap pesan tersurat maupun tersirat.

Baca Juga: Terjebak Lifestyle, Begini Potret Biaya Hidup dan Realita Mahasiswa di Yogyakarta Tahun 2025

Bab 5 C ini penting, karena membantu siswa mengembangkan kepekaan terhadap makna, kemampuan menafsirkan karya sastra, serta mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata. Dengan begitu, para siswa akan belajar mengambil pelajaran berharga dari dalamnya.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia sub-bab “Jelajah Kata” hal. 154 buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka edisi revisi kelas 8 SMP

Petunjuk: Perhatikan dengan cermat tabel yang ada buku Bahasa Indonesiamu!

Baca Juga: Dicoret MK, Barito Utara Gagal Punya Bupati, Penyebabnya Bikin Geleng Kepala

Soal: Diskusikan dan temukan pesan-pesan yang ada dalam puisi “Doa”. Gunakanlah tabel berikut untuk membantu kalian menemukan pesan-pesannya!

1. Perhatikan judulnya!
2. Tandai kata-kata yang tidak dipahami. Cari tahu artinya!
3. Bayangkan kejadian yang disebutkan dalam puisi!
4. Tandai kata-kata yang sering diulang!
5. Perhatikan pilihan katanya!

Baca Juga: Anak SD di Indramayu Viral Usai Memohon ke Dedi Mulyadi Buat Perbaiki Jalan Rusak 15 Tahun

Jawaban:

1. Judul: Tuhanku

2. kata yang mungkin belum dipahami:
Termangu → artinya diam sambil merenung atau bingung.
Caya → bentuk lama dari kata cahaya.
Remuk → artinya hancur lebur atau sangat sedih/terpuruk.

3. Bayangkan seseorang yang sedang merenung dalam keadaan gelisah dan kesepian. Ia merasa jauh dari Tuhan, sedang berada dalam penderitaan atau keterasingan. Meski dalam kesusahan, ia tetap menyebut nama Tuhan dan mencari-Nya. Ia merasa dirinya lemah dan hancur, seperti kehilangan arah, namun masih berharap dengan mengetuk pintu Tuhan dan memohon agar tidak berpaling dari-Nya.

4. Tuhanku” → diulang beberapa kali.
➡ Pengulangan ini menunjukkan bahwa penyair terus-menerus memanggil Tuhan dengan harapan, kerinduan, dan rasa putus asa.

5. Pilihan kata dalam puisi ini penuh makna dan emosional. Misalnya:

“Caya-Mu panas suci” → menggambarkan kekuatan dan kemurnian cahaya Tuhan.

“Remuk”, “hilang bentuk”, dan “mengembara di negeri asing” → menunjukkan kondisi batin yang kacau, tersesat, dan merasa tidak utuh.

“Di pintu-Mu aku mengetuk” → simbol dari permohonan dan harapan akan pengampunan dan petunjuk.

Itulah jawaban dari Bab 5 C “Menemukan Pesan dalam Puisi” dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Kelas 8 SMP halaman 154. Semoga kamu semakin mengerti cara penyair mengungkapkan pesan, emosi, dan makna melalui karya puisinya, ya! ***