

inNalar.com – Kebebasan masyarakat Indonesia untuk mendengar musik rock ternyata tidak lepas dari peran Soeharto.
Soeharto memiliki andil dalam masuknya musik rock ke Indonesia sebagaimana dilansir dari YouTube Golkar 2024.
Pada masa kepemimpinan Soeharto yang akhirnya membuka pintu musik rock di Indonesia setelah sebelumnya dilarang.
Larangan atas musik rock di Indonesia berakar dari manifes tentang kebudayaan nasional 17 Agustus 1959.
Larangan tersebut bahkan sampai dikeluarkan aturannya lewat penetapan presiden.
Hal tersebut akhirnya melarang musik barat terutama musik rock yang berasal dari Amerika Serikat juga Inggris.
Baca Juga: Berkat Kecerdasannya, Soeharto Berhasil Gagalkan Rencana Jahat Atasannya: Saya Mau Diapusi…
Terdapat hukuman bagi yang melanggar larangan tersebut.
Untuk itu banyak band dan artis yang mengganti namanya menjadi nama lokal karena sebelumnya memiliki nama yang kebarat-baratan.
Contohnya adalah El Dolores Combo yang diganti dengan Dasa Ria dan juga The Rhythm jadi Puspa Nada.
Hal tersebut pun akhirnya berubah di tahun 1965 ketika Soeharto menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Pada tahun tersebut akhirnya musik rock dapat dinikmati oleh masyarakat.
Selain itu, melonggarnya aturan untuk bermusik juga membuat masyarakat dapat bebas berekspresi lewat musik.
Banyak anak-anak muda yang menjadi musisi atau juga berkarya melalui band mereka masing-masing.
Soeharto memiliki peran besar atas masuknya musik rock di Indonesia.
Karena peran Soeharto juga, masyarakat Indonesia bisa menikmati banyak jenis musik seperti musik rock.
Tidak hanya musik rock, namun impian untuk berkarya lewat musik juga dapat dilakukan karena andil Soeharto.***