Aturan Diet Intermittent Fasting 16-8 untuk Pemula, Cara Manjur Turunkan Berat Badan Tanpa Nyiksa


inNalar.com – Intermittent Fasting 16-8 adalah salah satu metode diet yang dinilai aman dan paling bersahabat di kantong.

Bagi para pemula yang ingin melakukan intermittent fasting penting sekali memperhatikan beberapa aturan berikut.

Aturan diet ini perlu diketahui oleh para pemula agar impian punya badan kurus bisa segera tercapai dan tetap sehat bugar.

Baca Juga: Jakarta-Surabaya Makin Whoosh! Proyek Kereta Cepat Saingan Jepang Mulai Digarap Tunggu Momen Ini

Namun perlu diketahui terlebih dahulu, metode menurunkan berat badan yang satu ini tidak disarankan bagi beberapa orang.

Tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui, anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun, serta penderita diabetes.

Mencakup pula bagi mereka yang memiliki resiko hipoglikemia, melansir dari PKGM FK UGM.

Baca Juga: Tak Jadi Mangkrak, Jalan Tol Rp14,98 Triliun OTW Sempurnakan Konektivitas Sumatera Selatan

Kalangan yang beresiko atau rentan terhadap penyakit amat disarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Lantas, apa itu diet intermittent fasting 16-8 dan bagaimana aturan penerapan yang benar bagi para pemula?

Metode pengaturan pola makan ini menerapkan sistem jendela makan. Artinya, kita hanya diperbolehkan makan pada rentang waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Diet 7 Hari ala dr Zaidul Akbar, Hindari 4 Makanan Ini dan Lihat Hasilnya: Berat Badan Turun Lebih Cepat!

Jadi apa yang dimaksud dengan aturan 16-8 dalam diet intermittent fasting adalah kita berpuasa selama 16 jam dan makan di rentang waktu 8 jam.

Metode ini semakin banyak disukai oleh para pemula karena mereka tidak perlu rogoh kantong mahal demi bisa konsumsi makanan khusus.

Dari segi medis pun, Intermittent Fasting 16-8 juga dipandang salah satu metode efektif untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Hujan Deras Bogor Sebabkan Jalan Underpass Sholeh Iskandar Berubah Jadi Sungai

Bahkan melalui sebuah tinjauan terhadap 10 studi terkait intermittent fasting yang dilakukan para peneliti pada tahun 2022 lalu menunjukkan keistimewaan khusus dari metode mengendalikan berat badan yang satu ini.

Praktek puasa jendela makan ini juga berperan menurunkan kadar gula darah yang cukup efektif bagi para penderita diabetes tipe 2.

“Para penulis menyimpulkan bahwa kadar gula darah puasa menurun rata-rata sebesar 0,15 milimol per liter,” demikian dikutip dari Healthline. Namun dalam penerapannya ada hal yang perlu diperhatikan, apakah itu?

Baca Juga: Siapkan Seledri! Begini Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami Tips dr Zaidul Akbar

Aturan Diet Intermittent Fasting 16-8
Apabila jendela makan yang kita pilih adalah tipe diet 16-8, maka mulailah berpuasa pada pukul 20.00 WIB.

Keesokan paginya, kita bisa skip sarapan pagi dan mulai makan pada pukul 12.00 WIB siang.

Selanjutnya, disarankan untuk makan malam dalam rentang waktu pukul 17.00-19.00 WIB.

Jika hari sudah mulai sore, cobalah untuk mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan minum air putih yang banyak.

Ketika kita masih tergoda untuk ngemil dessert pada jam tersebut, cobalah untuk mengonsumsi yogurt plain sebagai gantinya.

Lantas, pada rentang puasa 8 jam apakah kita tidak diperbolehkan minum sama sekali?

Menurut Health Insider, selama periode puasa 8 jam, kita masih diperbolehkan untuk minum air putih.

Bahkan tidak mengapa untuk mengonsumsi teh dan kopi asalkan tidak diberi tambahan gula atau susu.

Perlu dicatat, bagi kita yang sudah terbiasa sarapan pagi. Tidak perlu langsung dipaksakan menunggu makan pada jam 12.00 WIB.

Mulailah dengan mencoba memulai sarapan 30 menit setelah jam kebiasaanmu. Misalnya, pukul 08.00 adalah waktunya kita breakfast.

Mulai coba geser jam makan secara perlahan dari 08.30; 09.30; 10.30; 11.30. Hal ini dilakukan agar tidak membuat perut kita kaget dengan perubahan kebiasaan pola makan.

Namun penting untuk diperhatikan pagi para pemula, tentukan jam makan yang akan membuatmu nyaman.

Meski ada aturan diet khususnya, tetapi cobalah untuk fleksibel dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.

Penting untuk dicatat pula, kunci sukses diet intermittent fasting yaitu ketika kita menahan diri untuk tidak mengonsumsi gorengan.

Makanan berminyak sering menjadi penyebab seseorang gagal mencapai goal berat badan tertentu.

Selama kita berupaya untuk mengurangi asupan karbohidrat seperti nasi putih dan tepung-tepungan, dijamin berat badan makin lancar turunnya.

Selain ketiga jenis makanan tersebut, konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula pasir pun disarankan untuk dikurangi.***

Rekomendasi