

inNalar.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengumumkan aturan baru yang akan diberlakukan pada Desember 2024.
Aturan ini berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis yang wajib diterapkan seluruh sekolah di Indonesia.
Mulai Desember 2024, Kemendikdasmen akan meluncurkan program baru yang dikenal dengan 7 Kebiasaan Anak Hebat.
Baca Juga: Dengan BRImo, Investasi Syariah Sukuk Tabungan ST013 di BRI Kian Mudah dan Aman
Program tersebut bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif di kalangan siswa, yang diharapkan dapat mendukung perkembangan fisik dan karakter mereka.
Salah satu kebiasaan yang terintegrasi dalam program ini adalah makan sehat dan bergizi yang akan dilaksanakan di seluruh sekolah.
Abdul Mu’ti menyatakan, “Bulan Desember nanti, Kemendikdasmen akan meluncurkan program 7 Kebiasaan Anak Hebat, yang salah satunya terintegrasi dengan program makan bergizi gratis.”
Baca Juga: Uni Emirat Arab Luncurkan Proyek Ambisius Menarik Gunung Es dari Antartika untuk Atasi Krisis Air
Adapun 7 Kebiasaan Anak Hebat akan mendorong siswa untuk membiasakan diri dengan tujuh kegiatan positif, yang meliputi:
– Bangun pagi
– Beribadah
– Berolahraga
Baca Juga: Hanya Ada di Italia, Ini Kota Tanpa Mobil dan Motor dan Jadi Tempat Paling Romantis
– Makan sehat dan bergizi
– Gemar belajar
– Bermasyarakat
– Istirahat yang cukup
Kebiasaan ini diharapkan dapat membantu siswa untuk tumbuh menjadi individu yang sehat, disiplin, dan berkarakter.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis ini memiliki tujuan ganda.
Selain meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, program ini juga dirancang untuk membentuk karakter peserta didik.
Program baru ini dianggap sangat penting dalam mendukung pertumbuhan fisik anak-anak, yang nantinya akan berperan besar dalam menciptakan generasi emas Indonesia 2045.
Baca Juga: BRI Blokir 3.003 Rekening Terkait Judi Online, Komitmen Tegas Dukung Pemerintah
“Kami ingin memastikan bahwa program makan bergizi gratis ini bukan hanya untuk meningkatkan gizi, tetapi juga untuk mendidik karakter peserta didik melalui kebiasaan-kebiasaan baik, seperti mengawali dan mengakhiri makan dengan doa, serta melatih mereka untuk antre dan bersyukur,” ujar Mu’ti.
Selain aspek gizi, pola penyajian makanan dalam program ini juga dirancang untuk mendidik siswa.
Mu’ti menjelaskan bahwa penyajian makanan dengan sistem prasmanan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar bagaimana mengambil makanan dengan bijak, antre dengan tertib, serta mengucapkan terima kasih setelah makan.
“Program ini bukan hanya soal makanan, tapi juga tentang membangun karakter, seperti mengajarkan nilai kesopanan, rasa syukur, dan kedisiplinan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kemendikdasmen juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam merumuskan pola penyajian makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak Indonesia.
Dalam implementasinya, pihaknya akan memastikan bahwa program makan bergizi gratis ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah, serta melibatkan kerjasama dengan komunitas dan warga sekitar sekolah.
Baca Juga: Gaet Universitas Pertahanan, Prabowo Bangun 16 Rumah Apung dan 200 Rumah Panggung di Muara Angke
Harapan Mu’ti, implementasi program makan bergizi gratis dapat memperkuat kerjasama antara sekolah dan masyarakat.
Dengan melibatkan warga sekitar, diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh, baik dari segi kesehatan maupun pembentukan karakter.
Program Makan Bergizi Gratis yang akan diterapkan mulai Desember 2024 ini merupakan langkah besar dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkarakter di Indonesia.
Baca Juga: Bakal Jadi Ikon Lampung! Kawasan Pelabuhan Bakauheni Harbour City (BHC) Telan Dana Rp 4,7 Triliun
Dengan mengintegrasikan kebiasaan-kebiasaan baik, gizi yang cukup, serta penguatan karakter, diharapkan anak-anak Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.